"Untuk masyarakat urban, mode adalah bagian dari gaya hidup. Informasi yang disampaikan Fitria dan Alexandra dalam buku adalah pegangan awal untuk memahami mode sebagai gaya hidup dan industri melalui informasi praktis tentang merk internasional hingga karya bangsa sendiri." Ninuk Mardiana Pambudy, Wartawan Kompas
"Membolak-balik buku ini saya teringat lace yang menjadi aksen pita yang menghiasi rambut gadis kecil, sepatu stilletto warna pink menyala, mungkin juga gerak-gerik Paris Hilton yang centil menggemaskan di karpet merah.... Terus terang saya terkesan pada desainnya lebih dulu, baru isinya. Buku panduan belanja yang feminin untuk kebutuhan femina (baca: wanita) yang memang sangat banyak dan rumit itu. Bra saja ada sekian model, cocok untuk sekian potongan busana, sepatu ada sekian banyak jenis hak, pilihan tas tak ubahnya memilih karat berlian, dan seterusnya. Saya akan membelinya untuk diri sendiri dan hadiah untuk siapa saja yang saya anggap 'sangat wanita' (yang pasti akan senang ada buku ini di antara deretan seri Shopaholic-nya)." Petty S, Fatimah, Editor in Chief Majalah Femina
"Alexandra Dewi dan Fitria Yusuf telah lama menjadi sahabat majalah Bazaar Indonesia. Sebagai pecinta fashion, keduanya memiliki kapabilitas untuk memberikan petunjuk berbelanja dan bergaya. Saya setuju dengan Little Pink Book: Jakarta Shopping and Style Guide ini karena dalam kondisi krisis ekonomi global sekarang ini, berbelanja di negara sendiri bisa menjadi kontribusi positif. Dan buku ini dapat menjadi guidance yang tepat." Dian M. Soedarjo, President Director MRA Media Group
"Buku ini meringankan pekerjaan rumah para perempuan Jakarta: mengenali figur terbaik untuk dirinya sendiri, mengasah penciuman mode, mencermati apa yang ditawarkan sekitar. Pada akhirnya, gaya lahir di tangan mereka sendiri." Ni Luh Sekar, Editor in Chief Majalah Dew
Lahir di Jakarta, saat ini Dewi adalah seorang ibu dengan dua orang anak. Sehari-hari ia menjalankan sebuah perusahaan multi-level marketing bersama suaminya, Peter Chen. Sebagai pengusaha, Dewi dikenal memiliki prinsip kerja keras yang harus diimbangi dengan integritas. Sebagai teman, Dewi dikenal sebagai seorang yang humoris dan suka berbagi pengalaman. Banyak kisah dalam buku ini yang ditulisnya berdasarkan pengalaman maupun pengamatannya terhadap liku-liku kehidupan kaum menengah atas di Jakarta. Dewi pernah tinggal dan mengenyam pendidikan di Singapura dan di Amerika Serikat. Tak heran jika beberapa cerita yang dikisahkan dalam buku ini juga diilhami oleh pengalaman-pengalaman selama tinggal di kedua tempat itu. Selama di sana, Dewi mendapat teman dari berbagai negara yang sampai saat ini masih menjadi teman dekat yang selalu berbagi cerita sehingga memberikan inspirasi dan hikmah pengalaman kehidupan. Buku ini merupakan buku pertama Dewi yang diselesaikannya bersama temannya, Cynthia Agustina