Soft Cover, Juli 2011 | |||
Stock tidak tersedia
|
Kata tidak selalu menjadi daratan yang statis, diam dan tak bergerak. Mungkin ia lautan yang senantiasa bergejolak, pergi-pulang, tiada henti. Kata harus menemukan dirinya, yang tak lain menemukan manusia yang telah meninggalkan dan ia tinggalkan.
Maka, berkatalah. Bukan hanya untuk mengerti tapi untuk menjadi. Susunlah kata-kata hingga ia menjadi hidup yang berwaktu dan bercinta. Susunlah ia jadi puisi sehingga ia memanusiakan kamu, sebagaimana sejarah waktu ada padamu, sejarah cinta ...