Seksualitas, selain sebagai sarana bagi manusia untuk memenuhi kerinduan terdalamnya akan keintiman dengan manusia lain, adalah untuk melestarikan kehidupan di dunia ini. Namun, seksualitas sangat sering disalahgunakan sehingga terjadi kehamilan di luar nikah, seks bebas, berbagai penyakit kelamin, dan dampak-dampak negatif lainnya.
Mengapa semua ini terjadi? Ini terjadi karena seseorang menyerah dan hanyut tanpa berusaha menepi sampai akhirnya seseorang terdampar di pantai penyesalan.Sehubungan dengan hal di atas, buku kecil ini menawarkan panduan praktis yang dapat diikuti agar pembaca memiliki kerangka berpikir yang positif dan bertanggung jawab sehubungan dengan seksualitasnya sendiri.
Paulus Subiyanto dilahirkan di Bantul, DIY, padad tanggal 22 Juli 1961. Ia adalah seorang sarjana lulusan Universitas Sanata Dharma (dulu IKIP). Sekarang ia berprofesi sebagai dosen di Politeknik di Negeri Bali. Ia memperistri Indah Imeldawati (Iin) dan mereka dikaruniai tiga orang putra, Aditya, Risang, Kevin. Ia bersama istri, aktif dalam Gerakan Marriage Encounter (ME), sering memberi seminar, rekoleksi, retret, dan workshop tentang Relasi Suami-Istri. Mereka juga mengasuh 2 acara dialog interaktif di radio Duta FM Denpasar tentang Edukasi Dasar dan Keluarga (Suami- Istri) selain aktif pula di Yayasan Pendidikan Adhi Mekar (AMI) Denpasar, yang bergerak di bidang pendidikan dasar dan pembinaan bakat. Penulis sudah menghasilkan sebuah buku dengan judul Musuh - Musuh Perkawinan tyang diterbitkan oleh Pustaka Nusatama, Yogyakarta 2002.