Siapa yang tidak terluka hatinya jika dibenci oleh ibu kandungnya sendiri? Sepertinya mustahil seorang ibu membenci anaknya, tapi ini terjadi di kehidupan Nany. Setelah peristiwa pembunuhan adik-adiknya beberapa waktu lalu, Nany menjadi orang yang paling mungkin disalahkan. Dia satu-satunya orang yang berada di lokasi kejadian. Tidak mau melihat anaknya terus-menerus disalahkan, akhirnya Nany disekolahkan di Asrama Erly oleh ayahnya.   Di Asrama Erly, Nany mempunyai dua ...

"dengarlah kami, aku mengundangmu kemarilah ... Lihatlah aku ... maka kau akan tahu, siapa aku ..." Seorang nenek tua misterius tiba-tiba muncul di hadapan Andika dan Caca, lalu membacakan bait-bait puisi itu seperti sedang bernyanyi. Mereka berdua kabur karena ketakutan, tanpa mengetahui kalau puisi yang dibacakan si nenek misterius itu menjadi awal dari teror yang akan menghantui mereka. ...

...

Sungguh menyenangkan jika kita bisa bertualang mengunjungi Gunung Everest, Candi Borobudur, Golden Gate, atau Menara Eiffel, hanya dengan membuka sebuah pintu. Fika dan Kazka adalah orang yang menemukan pintu itu. Mereka bertualang dari satu negara ke negara lainnya. Saat ingin kembali, mereka dihadapkan pada kenyataan, bahwa tak ada yang bisa kembali lagi setelah memasuki pintu rahasia. Bahkan Profesor pencipta pintu itu telah terjebak selamanya di Taman Rahasia. Berhasilkah mereka ...

Dion senang, impian ayahnya memiliki bisnis terlaksana. Keluarga mereka membuka warnet di rumah. Namun, di balik semua kebahagiaan itu, sebenarnya Dion gelisah. Dia merasa, ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah baru mereka. Kegelisahan itu coba ditepisnya. Sampai suatu hari, seorang pelanggan warnet merasakan dan mendengar kehadiran sesuatu yang tidak bisa dilihat wujudnya. Beberapa keanehan kian sering terjadi: suara tetesan dari komputer, lampu yang sering mati tiba-tiba, boneka yang ...

Aku percaya, Tuhan selalu punya rencana. Tak pernah telat, tak pernah lebih cepat, tak pernah salah sasaran. Ketika bumi berguncang dan manusia saling menyalahkan, aku tahu kalau ini sekadar rencana Tuhan. Ya, gempa bumi itu datang tepat di bawah kakiku. Seolah ingin menggores luka, padahal Tuhan sedang menyapa. Seolah ingin mengambil jiwa, padahal Tuhan sedang menjalankan rencana. Sebuah rencana yang indah, kalau boleh kubilang. Meski keluargaku hilang dan kakiku tak mau lagi ...

Nany menyadari sosok yang selalu menghantuinya adalah ibu kandungnya sendiri. Dia tidak mengerti mengapa arwah ibunya mengganggu aktivitasnya di Asrama Erly. Dibantu Ghi dan Shila, Nany berusaha mengungkap kematian ibunya yang misterius. Ghi yang dapat melihat masa lalu dan masa depan selalu berkomat-kamit jika menghadapi sesuatu yang mencurigakan. Bersama sahabatnya mereka menghabiskan liburan di padang rumput tempat orangtua Ghi terbakar. Apa yang sebenarnya menimpa penghuni asrama Erly. ...

belum ada ...

Nany dikirm ke sebuah asrama oleh ayahnya. Dia tidak menduga diperlakukan tidak adil oleh oleh orang tuanya. Dengan setengah hari dia menjalani kehidupan barunya di Asrama Erly. Malam pertama di asrama, Nany di takut-takuti oleh Ghi teman sekamar yang memiliki keahlian membaca peristiwa masa depan. Nany sangat beruntung karena teman sekamarnya yang lain, Shila, dapat menenangkannya. Seiring berjalannya waktu, mereka pun menjadi sahabat baik. Ghi tidak lagi menyebalkan seperti saat pertama ...

Hidup di jaman perang memang susah dan sama sekali tidak enak, tentara menjaga dimana-mana, suasana selalu tegang dan jalan-jalan sangat sepi pejalan kaki. Namaku Raden Putri Hana Soetrisno, atau biasa dipanggil Hana. Anak terakhir dari empat bersaudara. Dalam masa perang begini tidak banyak yang bisa dilakukan oleh anak-anak, termasuk aku. Untungnya aku punya kakak dan teman-teman yang kreatif, mereka selalu bisa saja menciptakan suasana yang menyenangkan. Di setiap kesempatan kami ...

Tugasmu hanya satu …. Mengecek, apakah temanmu bukan hantu …. Acungkan tanganmu, jika selama ini kau mengira kenangan hanya bercokol di otakmu. Acungkan tanganmu, jika kau mengira semua orang bisa melupakan kejadian itu. Nyatanya tidak. Akan tetap ada mereka yang memandangi tali tempat mereka menggantung diri. Atau meratapi liang lahat tempat mereka beristirahat. Ingatlah selalu, kalau mereka belum ke mana-mana. Mereka ada di belakangmu, menunggu waktu yang tepat untuk ...