Dari segi kisah percintaan, ini jenis kisah ‘Cinta Lama Belum Kelar’. Naksirnya sih udah lama, tapi masing-masing udah sempat pacaran dengan orang lain, dan jodoh emang nggak kemana kok. Tuhan selalu punya cara untuk mempertemukan dua anak manusia, begitu juga Jevo Jett yang cukup halus dan lihai dalam mengatur setiap pertemuan tokoh-tokoh di novel ini.
Alur ceritanya maju, membuat buku ini enak untuk dinikmati disaat santai, bahkan istilahnya, cukup sekali duduk saja kita sudah bisa menyelesaikan membaca buku setebal 308 halaman ini. dari perkenalan, konflik, klimaks dan kemudian antiklimaks.
Gaya bertutur Jevo juga menarik, taste yang cowok banget, penuh celoteh konyol, lugas, dan mudah dicerna, membuat pembacanya larut, ikut tersenyum-senyum dan tertawa lepas dengan dialog-dialog yang ada.
Plotnya sangat tertata dan terjaga. Dari perkenalan, konflik, klimaks dan kemudian antiklimaks. Detailnya nyaris tanpa cacat, cerita romansa, persahabatan, sekolah dan hubungan keluarga cukup bagus dirangkum di dalam novel ini.
Seperti Ryd yang sayang banget dengan adik perempuannya, sampai Ia rela pontang-panting mencarikan pembalut ketika sang adik mendapat menstruasi pertamanya. Itu adalah salah satu poin bagus untuk buku ini. Menggambarkan betapa sang kakak begitu perhatian pada adik semata wayangnya itu.
Terdapat juga selipan edukasi kepada pembaca remajanya, sebagai market poin buku ini, meskipun tidak tampak menggurui dan menghakimi.
... Baca Selengkapnya