Ketika Zainal tiba untuk pertama kalinya di Napoli, kota yang termashur dengan pepatahnya Lihatlah Napoli, baru mati?, ia sangat bersemangat. Darah seninya bergolak, penuh harapan dan cita-cita. Pengalaman baru, dunia baru, peradaban baru justru membakar semangatnya, menimbulkan hasrat untuk segera memindahkan ke atas kertas dan memperkenalkannya ke tanah air yang tercinta Indonesia. Hiruk pikuk Napoli kota pelabuhan itu mencetuskan komentar awalnya Koq seperti Jakarta saja. Namun ketika daun-daun mulai luruh, musim gugur telah tiba, kemudian angin sejuk mulai menusuk tulang dan salju bertengger di puncak gunung Vesuvius bagaikan sebuah mahkota, Zainal pun mulai terpesona...