Selama ini, dunia Barat selalu mengidentikkan Islam dengan terorisme, radikalisme, dan dianggap jauh dari humanisme. Hal itu terjadi karena minimnya pemahaman mereka akan Islam dan itu sangat dirasakan oleh Pak Alwi selama berinteraksi dengan mahasiswa di Amerika.
Saya merasa buku ini akan memberikan pencerahan yang dapat mengenalkan Islam secara benar sebagai agama yang Rahmatan Iil Aalamien.DR.H.C. HMA Sahal Mahfudz, Ketua MUIDr. H. Alwi menulis buku ini berlandaskan iman yang jernih, ilmu yang mendalam, amal dan pengalaman yang luas, di dalam maupun di luar komunitas Islam. Beliau yakin bahwa kerukunan sejati antarumat bergama pertama-tama dan terutama dibangun atas dasar pengenalan, pemahaman, dan hormat akan ajaran, tradisi, kemaslahatan dunia ini perlu didengarkan dan diperdengarkan.
Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ
Pria kelahiran Rappang, Sulawesi Selatan, ini memperoleh gelar doktor pertamanya dari Universitas Ains Shams, Kairo, Mesir, pada 1990, setelah mempertahankan disertasi berjudul Islamic Sufism and Its Impact on Indonesian Contemporary Sufism. Gelar doktor kedua diraihnya dari Universitas Temple, Amerika Serikat pada tahun 1995 dengan disertasi berjudul The Muhammadiyah Movement and Its Controversy with Christian Mission in Indonesia. Tahun berikutnya, beliau memperoleh Academic Award dari pemerintah Mesir. Beliau pernah terlibat aktif sebagai anggota beberapa organisasi internasional, seperti International Connection Committee, American Academy of Religion yang bermarkas di Atlanta, Georgia, USA. Beliau juga pernah mengajar di tiga universitas di Amerika Serikat, dan di tengah segala kesibukan dan berbagai kegiatannya sekarang ini, beliau masih menyempatkan diri untuk mengajar di Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan kerap diundang menjadi dosen tamu atau penceramah agama Islam di USA.