Lily Amelia Darmawan. 27 tahun. Writer LIFE--sebuah majalah gaya hidup berkelas. Single and available. Menyukai laki-laki tinggi-tampan-berkacamata.
Lily adalah manusia, yang menurut tes psikologi, berkarakter cenderung melankolis yang perfeksionis. Meskipun sering mengingkari hal itu, Lily tak bisa mengubah kebiasaannya untuk memperhatikan hal-hal yang mendetail dan berpikir panjaaang dan jauuuh mengenai segala sesuatu, bahkan terlalu panjang dan terlalu jauh.
Karakter Lily itu membuat Pak Jody--atasannya--menugaskan Lily untuk menulis beragam tip, mengerjakan hal-hal yang membutuhkan ketelitian, atau menangani klien yang menginginkan hal-hal detail.
Ketika undangan reuni akbar SMA-nya tiba, Lily membutuhkan banyak waktu sebelum memutuskan untuk datang. Lily diserang perasaan cemas, khawatir, minder, dan paranoid sekaligus--merasa tak ada yang bisa dia banggakan.
Perasaan itu membuat Lily menghabiskan banyak waktu untuk mencari tahu tentang teman-teman lamanya melalui search engine dan facebook. Hasil yang didapatkannya justru membuat perasaan cemas dan mindernya semakin menjadi-jadi. Teman-temannya telah sukses sebagai jaksa, pengacara, manajer, auditor, pengusaha. Lily merasa dirinya tak berarti apa-apa.
Ketika akhirnya Lily datang juga, itu tak lepas dari dorongan Anna--sahabatnya--dan Pak Jody. "Lil, berpikir kejauhan tidak akan membawa kamu ke mana-mana."
Lily kemudian menemukan bahwa dia sama sekali tak menyesal telah hadir di acara reuni itu. Reuni menjadi sebuah charger untuk mengembalikan semangat. Reuni juga kembali mempertemukan Lily dengan cinta pertamanya.