Soft Cover, Oktober 2010 | |||
Stock tidak tersedia
|
Novel ini telah dimuat sebagai cerita bersambung di KOMPAS
Aku pelacur tulen.
Tapi aku penari sejati.
Dan aku Belanda berdarah Indonesia.
MATA HARI, nama yang tercatat di berbagai literatur, terutama dihubungkan dengan spionase, mata-mata, intrik, juga sensualitas.
Hidup di seputar akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, Mata Hari seperti mewadahi berbagai gejolak zaman yang menjadi ciri khas pergantian abad, sampai kemudian terseret menjadi agen ganda bagi Prancis dan Jerman pada ...