Pencarian

Penulis
A. Mustofa Bisri
Format
Soft Cover

Bahasa
Indonesia (11)

Hasil: 1 - 11 dari 11
GRIDLIST
1.
Negeri Daging oleh A. Mustofa Bisri
Soft Cover, September 2020 Rp. 58.000 Rp. 43.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Antologi puisi Negeri Daging adalah sebentuk “keistiqomahan” penulisnya dalam mengikuti perjalanan kehidupan makhluk Tuhan yang ia cintai: manusia dan Indonesia. Apa yang tertuang di dalamnya secara langsung, jernih, dan benderang mampu mengungkap sikap dan gerak hati penulisnya. Tak ada lagi beban untuk memilih-milih dan memacak kata yang indah, agung, dan “puitis”. Seperti setiap puisi yang bagus, di sini tidak ditemui kata yang mubazir dan boyak. Setiap hurufnya ...
2.
Pahlawan dan Tikus oleh A. Mustofa Bisri
Soft Cover, Mei 2019 Rp. 60.000 Rp. 45.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
"Keunikan puisi Mustofa Bisri terletak pada pengungkapan masalah sosial dan spiritual dengan menggunakan bahasa sehari-hari." (Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono) "Rasa terlibat yang kuat dengan masalah sosial, kesungguhan seorang saleh yang berilmu, kerendahan hati dan rasa humor berpadu dalam pribadi Mustofa Bisri yang membayang dalam puisi-puisinya." (Taufiq Ismail, sastrawan) "Lewat puisi, Kiai Mustofa Bisri membuat ayat-ayat suci menjadi operasional bagi sepak ...
3.
Pesan Islam Sehari-hari oleh A. Mustofa Bisri
Soft Cover, September 2018 Rp. 80.000 Rp. 64.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
4.
No Image Available
Metodologi Fiqh Sosial oleh A. Mustofa Bisri
Soft Cover, Mei 2015
Stock tidak tersedia
Buku ini merupakan hasil riset dari peneliti Fiqh Sosial Institute STAIMAFA. Ketua STAIMAFA dan Pengasuh Pesantren Maslakul Huda, KH. Abdul Ghoffar Rozien, M.Ed, menyatakan bahwa kajian-kajian fiqh sosial yang merupakan gagasan Kiai Sahal Mahfudh harus diteruskan dengan publikasi dan diskusi yang intensif. “Fiqh Sosial Institute dirancang untuk menggali, mengembangkan dan mengaplikasikan ide-ide yang pernah direfleksikan Kiai Sahal. Bukan berarti, ide tersebut sudah sempurna, justru ...
5.
Soft Cover, Agustus 2011
Stock tidak tersedia
Bangsa ini sedang terserang virus apa sebenarnya?... Di rumah, di jalanan, di lapangan bola, di gedung DPR, bahkan di tempat-tempat ibadah, kita menyaksikan saja orang yang marah-marah. Tidak hanya laku dan tindakan, ujaran dan kata-kata pun seolah-olah dipilih yang kasar dan menusuk. Seolah-olah di negeri ini tidak lagi ada ruang untuk kesantunan pergaulan Kiai Mustofa Bisri kembali membuka pintu langit. Setelah Membuka Pintu Langit laris manis, Gus Mus kini menghadirkan Membuka Pintu ...
6.
No Image Available
Lukisan Kaligrafi oleh A. Mustofa Bisri
Soft Cover, April 2008
Stock tidak tersedia
7.
Soft Cover, 2008
Stock tidak tersedia
K.H. A. Mustofa Bisri mengajak anda merenung sejenak mengenai makna hidup ini. Mengajak mencari beningnya mata air yang memancarkan kebersihan lahir batin. Seperti halnya bagaimana rekam jejak hidup anda di hadapan Allah? Apakah anda sudah mengikuti jejak sang Nabi? Apa saja teladan sang Nabi bagi Anda? Selain itu juga, anda dapat merenung sejenak tentang perilaku dan kesibukan kerja, zakat fitrah, akhlak, makna doa, serta soal keluarga harmonis. Buku ini layak dimiliki siapa saja yang ...
8.
Membuka Pintu Langit oleh A. Mustofa Bisri
Soft Cover, November 2007
Stock tidak tersedia
Dalam tulisan berjudul “Hanya Bermodal Ingin” Gus Mus mengeluh soal NU, “Kenapa NU dari dulu kok hanya berperan seperti satpam saja?” Ketika Gus Dur mendengar keluhan tersebut, lantas menjawab dengan jawaban khas Gus Dur, “Lha, apa kurang mulia menjadi satpam?” Sebagai kiai pembelajar, tulisan Gus Mus dalam buku ini memberikan pembeningan batin. Kalau kita tidak mau dihina, maka janganlah menghina. Bahkan ...
9.
No Image Available
Koridor: Renungan A. Musofa Bisri oleh A. Mustofa Bisri
Soft Cover
Stock tidak tersedia
10.
No Image Available
Nyanyian Cinta oleh A. Mustofa Bisri, Ahmadun YH, Habiburahman El Sh
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Dihadapan kita ini adalah antologi cerpen santri pilihan Nyanyian Cinta. Ada dua belas santri-maksudnya santri dan mahasantri, santri betulan dan santri mbeling, namun semuanya sungguh-sungguh hadir dari dunia pesantren - yang masing-masing menyertakan satu cerpen. Andaikata barisan duabelas cerpenis kita pandang sebagai musafir yang sedang melintas padang kehidupan nyata, maka tampak paling depan adalah sang suhu, yakni Gus Mus. Mengiring di belakangnya adalah para pendekar, Ahmadun Yosi ...
11.
No Image Available
Soft Cover
Stock tidak tersedia
''Lipurlah hati sesekali, karena hati jika lelah bisa menjadi buta.'' (Hadis) Suatu hari Zahir sedang berada di salah satu pasar Madinah, ketika diam-diam Rasulullah saw mendatanginya dari belakang dan memeluknya kuat-kuat seraya bersabda, ''Siapa mau membeli budak saya ini?'' Zahir kaget dan menoleh, ternyata Rasulullah saw, Buru-buru Zahir pun mencium tangan beliau dan berkata, ''Lihatlah, ya Rasulullah, saya tidak laku dijual.'' ''Tidak, Zahir,'' sahut Nabi, ''di sisi Allah hargamu ...