Tak terasa sudah tiga bulan Tomarun tinggal di desa dan bekerja di restoran “Bell”. Saat di panggung festival Saradama, dia bilang, “Lebih baik aku tidak datang ke sini.” Apakah berarti ia menyesali kedatangannya dan tak sabar ingin kembali ke Tokyo? Temukan jawabannya di jilid terakhir ini!   ...

Tomaru, si pelayan baru yang pemalu, diajukan untuk mengikuti pertandingan tunggal di Festival Kuliner Saradama. Apa yang bakal dilakukan Tomaru di atas panggung saat semua perhatian tertuju padanya dan para penonton menatap dengan pandangan dingin? ...

“Restaurant Bell”, restoran biasa yang ada di kampung halaman ibuku. Entah mengapa aku, Tomaru Harukaze, dikirim oleh ibuku untuk bekerja di restoran yang penuh dengan pelayan yang masing-masing punya kebiasaan unik ini. Mana mungkin aku yang pemalu dan canggung ini sanggup melayani para tamu restoran dengan ramah?   ...