Pertarungan antara Aliran Ogame dan Aliran Muho mencapai klimaksnya! Iori menghadapi pria yang dijuluki sebagai samurai terkuat sejagat – Jinsuke, sedangkan Zenmaru berhadapan dengan sang pengkhianat – Kujou. Pertarungan yang mempertaruhkan nyawa dan harga diri pun dimulai. Lalu, Gama yang menghentikan pertarungannya dengan rival utamanya – Ranmaru, bergegas menuju ke tempat ayahnya untuk menemukan jawabannya sendiri. Akhir kisah ini akan menjadi jelas bersama dengan duel ...

Duel antara Iori dan Kuryuu Ango di Penjara bawah tanah istana pun dimulai! Jurus serangan super cepat yang terlahir dari berat senjata Nagamaki berhasil memojokkan Iori! Apa rencana Iori dalam menghadapi jurus yang tidak bisa dihindari ataupun diterima langsung itu!? Di sisi lain, akhirnya Gama sampai di hadapan Naoyoshi! Duel dengan Ranmaru pun tak terelakkan!! ...

Gama berhadapan dengan Yakushiji, seorang samurai bengis tanpa ampun! Gama terdesak menghadapi Yakushiji yang telah dimakan oleh rasa benci yang mendalam, yang membuatnya tetap kembali berdiri dan bertarung meski telah terkena serangan Gama! Namun Yakushiji tak sendirian. Gama pun punya alasan kuat untuk tak kalah bertarung. Itu adalah tekad yang terlahir dari kejadian 9 tahun yang lalu, kata-kata “Aku sendiri yang akan menebas ayah” yang keluar dari mulutnya! Masa kecil Gama yang ...

Rombongan Aliran Ogame yang berangkat lebih dahulu terpisah menjadi grup Gama dan Kashitaro, lalu Shinnojo dan Zenmaru. Mereka tetap melanjutkan perjalanan mereka untuk mencapai Unabara. Aliran Ogame yang kalah jumlah, terus menerus mendapat serangan dari Aliran Muho! Salah satu di antara mereka adalah sosok Omiya Banri. Banri datang setelah mengasah kemampuannya untuk menyelesaikan pertarungannya yang tertunda dengan Shinnojo. Mereka berdua saling menunjukkan kejeniusan bertarungnya, dan juga ...

Sesaat sebelum memasuki wilayah Unabara, Aliran Ogame dihadang pasukan Aliran Muho yang menggunakan obat doping bernama "Jyugan". Setelah kelompok Gama terpisah akibat serangan yang dilancarkan mereka, Gama kini dikepung oleh para "prajurit super" itu. Dengan keuunggulan teknik bertarungnya, Gama berhasil mengalahkan mereka. Sayangnya kemudin muncul Ginki yang menggunakan pil kedua obat "Jyugan", yang menjadikannya prajurit dengan kekuatan serang yang ...

Akhirnya Iori berhasil mendapatkan kesepakatan dengan Aliran Muho untuk mengadakan gencatan senjata selama 1 tahun. Kurun waktu tersebut digunakan aliran Ogame untuk memperkuat dirinya demi menghadapi pertarungan besar dengan Aliran Muho yang akan datang. Tak disangka, sesaat sebelum gencatan senjata tersebut habis, Aliran Muho melancarkan serangan kejutan! Inilah saatnya Gama dan kawan-kawan menunjukkan hasil latihan keras mereka di Gunung Jyuren!! ...

Pertarungan Shinnojo dan Iori untuk menentukan posisi ketua Aliran Ogame berakhir dengan bertolaknya Iori menuju istana Daimyo… seorang diri! Iori pergi dengan pesan terakhirnya sebagai guru kepada Gama. Mungkinkah… Iori hendak menghadapi Jinsuke dan aliran Muho tanpa bantuan Gama dan kawan-kawan? ...

Turnamen Unabara berakhir secara tiba-tiba. Perhelatan akbar ini ternyata rencana ayah Gama, Jinsuke, demi ambisinya mengambil alih Unabara. Karena ambisi Jinsuke tersebut, Gama kalah telak oleh Aliran Muho yang berniat menculik Naoyoshi. Demi menyelamatkan Naoyoshi kembali, Gama memutuskan untuk jadi lebih kuat lagi! Latihan di Desa Juren, tanah suci aliran Ogame, dimulai! ...

Dalam babak ke-2 turnamen akbar Unabara, aliran Oogame berhadapan melawan aliran Myojin yang memakai tombak. Dalam pertarungan pertama 1 lawan 1 itu, Gama melawan Mido yang memakai tombak kelas berat Onidachi. Lalu Zenmaru kakak seperguruan Gama melawan Sakakibara si pemakai tombak pemetik - tombak Beninuki. Zenmaru kewalahan melawan Sakakibara yang dapat mengendalikan dengan bebas tombak yang ujungnya telah dimodifikasi itu. Namun Zenmaru punya alasan untuk tidak boleh kalah...! Inilah ...

Gama berhasil membawa aliran Oogame kepertandingan babak ke-2, meski dengan tubuh yang penuh luka. Dalam keadaan lemah, Gama diculik seseorang misterius yang meninggalkan pipa tembakau dan panji aliran Oogame di tempat pertarungan Gama dan Sakon. Bila Gama tak segera ditemukan, Naoyoshi dipastikan takkan bisa bersaing merebut kedudukan sebagai Daimyo Unabara! ...

Karena sempat jatuh pingsan, Naoyoshi terancam gagal untuk melanjut ke babak berikutnya. Pada saat ini, calon daimyo yang belum kalah atau sudah berlanjut ke babak berikutnya tidak banyak lagi. Saat Gama dan yang lainnya kebingungan, datanglah pertolongan dari pihak yang tak terduga... ayah Gama: Kurogane Jinsuke! “Sang Pembantai” telah mengutus muridnya, Ito Ranmaru, untuk menuntun Gama dan kawan-kawan bertarung melawan aliran “Empat Tombak Dew ...

Gama yang kaki dan tanggannya cidera dalam pertarungan sebelumnya harus menghadapi ketua aliran Kyousen : Sakon. Berlawanan dengan keadaan Gama, secara fisik Sakon berada dalam keadaan prima. Maka dimulailah pertarunganantara aliran pedang melawan aliran pukulan maut Kyousen ! ...

Setelah disergap musuh, Naoyoshi terpisah dengan jagoan-jagoan aliran Ogame! Tak hanya satu, ada 2 aliran yang disaat bersamaan mengincar kepala Naoyoshi! Salah satunya adalah aliran ninja yang menguasai jurus pelumpuh! ...

31 anak Daimyou Unabara memperebutkan posisi sebagai penguasa baru dengan saling mengadu petarung yang mereka jagoan dalam "turnamen akbar Unabara". Gama Kurogane, adalah jago beladiri yang mewakili Naoyoshi Washitzu, nekat menghadapi jago-jago aliran Ten'gen yang mengandalkan jurus Naginata. Kekuatannya mampu menahan jurus Ren'Ge, namun ia segera akan menghadapi kekuatan sejati Maki Baian, sang ketua aliran Ten'gen! ...

Pada pertengahan zaman Edo…terdapat sebuah negeri tempat berkumpulnya para ahli beladiri yang meyakini kekuatan semata dan tidak mengetahui cara hidup selain bertarung. Nama negeri itu adalah “Sarang Setan” Unabara. Suatu hari sang penguasa Unabara, Naosata Washitzu, hendak memilih salah satu dari 31 anaknya untuk menjadi penerusnya. Ia pun mengadakan “Turnamen Akbar Unabara”. Pada turnamen ini, setiap anaknya diharuskan mencari jagoan terkuat untuk saling ...