Pencarian

Brand
Bukune
Penulis
Nana R. Praptini
Format
Soft Cover
Bahasa
Indonesia
Kategori
Buku

Hasil: 1 - 5 dari 5
GRIDLIST
1.
No Image Available
Nightmare At The Hospital oleh Nana R. Praptini
Soft Cover, Februari 2015 Rp. 44.000 Rp. 37.400 (15% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Sayup suara tangisan dari arah lorong kamar pasien menghentikan langkah Rohan. Dari jauh ia melihat seorang gadis kecil berambut panjang tergerai, sedang duduk menangis sendirian dalam gelap. Rohan mendekatinya. "Eneng kenapa nangis? Mamanya mana?" Gadis kecil itu tetap menangis. "Sudah jangan nangis. Ayo, Om antar ke mama-mu." Namun, gadis kecil itu menangis semakin keras sambil menjambak-jambak rambutnya. "Neng, jangan dijambakin rambutnya. Nan—. ...
2.
After School Horror oleh Nana R. Praptini
Soft Cover, Juni 2013 Rp. 41.000 Rp. 34.850 (15% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Hujan turun deras dan motorku sulit untuk di-starter. Aku bimbang, ingin bolos tapi rasanya harus tetap les. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi. Dalam perjalanan, di tikungan yang gelap, sebuah mobil muncul dengan kecepatan tinggi. Aku terlambat menyadari kedatangannya. Kubanting setang motor ke kiri untuk menghindari tabrakan. Tapi percuma…. Aku terjatuh dan kepalaku terbentur pembatas jalan dengan sangat keras. Darah segar mengalir dari kepalaku, tubuhku terasa lumpuh seketika. ...
3.
Horror and The City oleh Nana R. Praptini
Soft Cover, April 2012
Stock tidak tersedia
Zaman dulu orang hanya  merasa takut dan seram ketika berada dalam bangunan tua, tempat gelap, di bawah pohon yang besar, atau di sekitar kuburan yang angker. Tapi, kini semua itu sudah berubah. Hantu, setan, demit, dan sebagainya, kini juga menghuni dan muncul di tempat-tempat yang sebelumnya kita anggap ‘aman’. Mereka kini dapat muncul di tengah keramaian mal, di dalam sebuah hotel mewah, gedung-gedung perkantoran modern, atau bahkan di sudut jalan yang ramai. Munculnya ...
4.
Pocong Nengok oleh Nana R. Praptini
Soft Cover, Maret 2009 Rp. 28.500 Rp. 24.225 (15% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Astagfirullahaladzim. Di tepi ranjang sebelah kanan, tepat menempel pinggulku, duduklah seorang (eh bukan, bukan), seekor... (eh masuk spesies apa sih dia?), sebuah... (halah! Anggap saja begitu) POCONG! Kain pembungkusnya sudah menguning, kehadirannya begitu nyata karena aku sudah merasakan tekanan di pinggulku. Tempat tidurku adalah dipan besi zaman dulu yang memakai alas per, jadi kalau ada beban baru yang menimpa di atasnya maka akan terasa sedikit turun. Nah, karena si pocong duduk ...
5.
No Image Available
On Tech: Derita Orang-orang O'on Teknologi oleh Nana R. Praptini, Retty Thania, Hakimul Musyaffa
Soft Cover, Oktober 2008
Stock tidak tersedia
Topeng monyet misalnya, kalo mendengar kata ini yang terlintas di pikiran kita pasti monyet (ya iyalah...). Paling nama monyetnya seputar Sarimin, kerjaannya bawa-bawa tas, pake topi, terus pergi ke pasar. Si Monyet ke pasar lagi... ke pasar lagi. Paling mentok si Monyet naik sepeda roda tiga terus melakukan atraksi-atraksi kayak di sirkus. Padahal kalo kreatif dikit kan bisa tuh monyet ngikutin perkembangan zaman! Pegang hape misalnya atau bikinin aja laptop mainan dari kayu atau apaan kek. ...