Pencarian

Brand
Kepustakaan Populer Gramedia
Penulis
Tim Buku Tempo
Kategori
Buku

Format
Soft Cover (3)

Bahasa
Indonesia (3)

Hasil: 1 - 7 dari 7
GRIDLIST
1.
Sarwo Edhie dan Peristiwa 1965 oleh Tim Buku Tempo
Oktober 2013
Stock tidak tersedia
""" Rangkai peristiwa sepanjang 1965-1966, pembubaran Partai Komunis Indonesia, (PKI) dan pergantian presiden, melambungkan nama Sarwo Edhie Wibowo, sekaligus menjadi titik-balik perjalanan hidupnya. Sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Sarwo Edhie sangat berperan dalam penumpasan Partai Komunis Indonesia pascatragedi 30 September 1965. Ia juga yang menggerakkan pasukan khusus Angkatan Darat berkeliling Jawa dan Bali, berbulan-bulan menangkapi tokoh merah di daerah, ...
2.
Oktober 2013
Stock tidak tersedia
"""Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernahsakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara,dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yogyakarta. Dengan separuh paru-paru, ia memimpin gerilya. Selama delapan bulan, dengan ditandu, ia ...
3.
Februari 2013
Stock tidak tersedia
IA berbeda dari orang komunis pada umumnya. Ia necis serta piawai bermain biola dan saksofon. Ia menikmati musik simfoni, menonton teater, dan menulis puisi yang tak melulu îpro-rakyatî. Ia menghapus The Old Man and the Sea?film yang diangkat dari novel Ernest Hemingway?dari daftar film Barat yang diharamkan Partai Komunis Indonesia. Ia menghayati Marxisme dan Leninisme, tapi tak menganggap yang îkapitalisî harus selalu dimusuhi. Njoto adalah sisi lain dari sejarah Gerakan 30 September ...
4.
Pod:Musso oleh Tim Buku Tempo
Februari 2013
Stock tidak tersedia
Banyak orang mengenalnya sebagai tokoh Partai KomunisIndo nesia (PKI) dalam pemberontakan 1926 dan 1948. Yangper tama aksi PKI menentang pemerintah kolonial Belanda.Yang terakhir gerakan PKI di Madiun, Jawa Timur, melawanpeme rintah pusat.Dialah Musso, anak Kediri yang ketika kecil dikenal rajinmengaji. Mendapat pendidikan politik ketika indekos dirumah H.O.S. Tjokroaminoto, sepak terjangnya di masa-masaawal ke mer dekaan tidak bisa diremehkan. Peran politik Mussobisa di se ja jarkan dengan ...
5.
Soft Cover, Desember 2011
Stock tidak tersedia
Menentang feodalisme, Haji Oemar Said Tjokroaminoto punya andil menempa para tokoh pergerakan nasional. Dialah guru politik serta induk semang Presiden Soekarno serta tokoh pergerakan lain, seperti Semaoen, Musso, Alimin, dan Kartosoewirjo. Di tangan Tjokro, Sarekat Islam berubah dari organisasi saudagar batik pribumi menjadi gerakan politik yang bedar dan kuat. Pidato dan tulisannya menginspirasi puluhan ribu orang dan menumbuhkan semangat kebangsaan. Rakyat jelata menganggapnya "Ratu ...
6.
Cerita di Balik Dapur Tempo oleh Tim Buku Tempo
Soft Cover, Desember 2011
Stock tidak tersedia
Edisi Seri "Kecap Dapur" mengungkap tuntas cerita di balik berita majalah Tempo selama 40 tahun berdiri (1971-2011). Apa itu "Azaz Djurnalisme", dan kriteria berita "layak Tempo"? Bagaimana keduanya dijalankan dan bertahan selama puluhan tahun? Itu semua dikupas dengan lugas, jernih, namun tetap hangat dalam buku ini. Selain bertujuan untuk mendekatkan diri ke pembaca, seri ini juga menunjukkan kepada publik praktik jurnalistik Tempo: berupaya tidak didaulat ...
7.
No Image Available
Sjam - Lelaki Dengan Lima Alias
Orang Kiri Indonesia
oleh Tim Buku Tempo
Soft Cover, Januari 2010
Stock tidak tersedia
Dua tahun setelah G30S (Gerakan 30 September 1965), Sjam Kamaruzaman muncul untuk pertama kali di hadapan publik sebagai saksi dalam pengadilan Sudisman, Sekretaris Jenderal PKI (Partai Komunis Indonesia). Sebelum kemunculan itu, sosok Sjam bagai bayangan di tengah halimun. Sjam ialah pemimpin Biro Chusus PKI, badan yang semula diduga hanya imajinasi tentara untuk memuluskan jalan bagi Suharto untuk menumpas PKI. Sjam kemudian membenarkan dugaan itu dan mengakui Biro Chusus memang ...