Pangeran Arslan memperoleh sekutu baru, Jaswant, dan kembali menginjak tanah Pars yang telah ditinggalkan 3 bulan lamanya. Dekret yang mengatasnamakan Pangeran Arslan untuk memerangi Lusitania dan menghapuskan sistem perbudakan membawa banyak bangsawan dan pasukan mereka berbondong-bondong menuju Benteng Peshawar. Sementara itu, tugas menaklukkan Bodan yang sedang mengurung diri di Benteng Zabul jatuh ke pundak Silvermask. ...

Para kesatria berkumpul di pihak Arslan, sang putra mahkota! Pendeta kuil, Farangis, dan pemusik pengelana, Gieve, bergabung di pihaknya. Kini pasukan pimpinan Arslan yang bertujuan merebut kembali Pars telah berjumlah 6 orang. Untuk menghadapi Lord Silvermask dan strategi perangnya bersama 300 ribu prajurit Lusitania, Arslan menghadapi tuntutan untuk menambah jumlah prajuritnya dalam waktu yang singkat! Seperti apakah sosok seorang raja sejati itu? Saatnya sang putra mahkota menjalani ujian ...

Kobaran api menggulung ibukota. Pars berada di ambang kehancuran. Yang tertinggal hanyalah Pasukan Daryun dan Arslan, sang pangeran. Mereka pun mundur dari medan pertempuran. Dalam usaha untuk bangkit dari keputusasaan, mereka mengunjungi seorang ahli strategi militer jenius, Narsus agar bisa merebut kembali kerajaan Pars. Sayangnya, maksud mereka untuk minta bantuan itu langsung ditolak mentah-mentah. Takdir seperti apa yang telah menanti Arslan, sang putra mahkota?  ...