Kaori akhirnya bersedia menjalani operasi. Sementara operasi Kaori sedang berlangsung, Kousei berjuang di Final Kompetisi Piano Jepang. Ia harus tetap tampil karena sudah berjanji pada Kaori. Permainan piano Kousei begitu berwarna-warni, tampak begitu sedih, tapi penuh warna. Semuanya ia persembahkan untuk Ibunya dan Kaori, dua wanita yang dicintainya... ...

"Karena ingin berman biola di atas panggung sekali lagi, Kaori Miyazono akhirnya bersedia menjalani operasi. Sosok Kousei itulah yang menggerakkan hati Kaori. Bulan Desember akan diadakan ‘Kompetisi Musik Salju’. Kabarnya, SMA Musik Okutsu, sekolah pilihan Kousei, cukup banyak menerima orang-orang yang berhasil menjadi juara dalam kompetisi tersebut. Apakah Kousei bisa menjadi juara dalam kompetisi tersebut?" ...

Sejak perkataan Kaori yang mengejutkan, Kousei selalu tidak mau ke RS jika diajak menjenguk Kaori. Namun, atas ajakan Watarai, akhirnya Kousei mau menemui Kaori. Di sana, Kaori memintanya untuk melupakan perkataannya, Kemudian, Kousei Arima pun menyatakan akan mengikuti konser Kurumigaoka bersama Nagi Aizato, muris didiknya. Bagaimana penampilan mereka berdua?   ...

"Kousei telah lepas dari bayangan masa lalu tentang ibunya. Akhirnya, ia me=mutuskan untuk mulai menapaki lagi jalannya sebagai seorang pianis. Ia berencana melanjutkan sekolah ke sekolah musik di prefektur lain, atau di luar negeri. Mendengar Kaousei akan pergi jauh. Tsubaki menjadi sedih, dan mulai menyadari perasaanya. Di sisi lain, Kaori ternyata sedang dirawat di rumah sakit. Melihat kondisi Kaori, Kousei jadi terbayang kembali dengan kondisi Ibunya dulu. Ia pun merasa cemas. ...

Saki Arima melatih dan memperlakukan Kousei Arima dengan sangat keras, hal itu dilakukannya karena rasa cemas jika suatu hari harus meninggalkan anaknya sendiri. Berkat didikannya, saat ini Kousei Arima berada di atas panggung memainkan piano dengan seluruh tenaga dan perasaannya. Dia semakin berkembang dan maju. Kematian Ibu yang dicintainya telah memberikan sesuatu baginya. ...

Kousel Arima yang frustasi karena kalah di kompitisi musik Maihou, memutuskan bermain piano kembali di bawah bimbingan Hiroko seto, sahabat ibunya. Untuk persiapan sebuah gala concert, Seto melatih Arima memainkan lagu kesukaan Saki Arima.   ...

Kousei Arima berpikir, dengan ikut dalam kompetisi, akan ada sesuatu yang berubah. Ternyata tetap sama. Awalnya, permainan pianonya bagaikan sebuah mesin komputer, sangat rapi dan akurat sesuai dengan lembaran musiknya. Mulai di tengahtengah, bagaikan seorang anak kecil yang ketakutan dan menangis. Permainannya sangat kasar karena dia menekan tuts pianonya kuatkuat. Dan kini, untuk ketiga kalinya, permainannya berubah lagi. Namun begitu, sedikit demi sedikit, semua orang dalam ruangan ini mulai ...

Takeshi Aiza berkembang pesat karena persaingannya dengan Kousei Arima. Di mata semua orang, Aiza adalah nomor 1! Mereka yakin Aiza akan mengalahkan Arima di kompetisi musik Maihou. Di kompetisi tersebut, Arima membawakan lagu pilihan The Well-Tempered Clavier Book 1 No. 15 dan Etude Op.25-5. Namun, tiba-tiba Arima tidak bisa mendengar suara pianonya. ...

kompetisi musik Maihou dimulai. Chopin milik Takeshi Aiza, unggulan utama untuk memenangkan kompetisi musik Maihou. Bach milik Emi Igawa yang bersemangat untuk mengalahkan Kousei Arima. Satu persatu para saingan tampil dan bermain dengan sekuat tenaga, dan pada akhirnya sampai jugalah giliran Arima untuk tampil. Musik seperti apakah yang akan ditampilkan Kousei Arima? ...

Kousei Arima akhirnya bermain piano kembali. Ia berduet dengan Kaori Miyazono memainkan lagu Introduction et Rondo Capriccioso karya Saint-Saens. Namun, di tengah pertunjukan, Arima tidak bisa mendengar suara permainan pianonya! Iringan pianonya malah mengacaukan penampilan Kaori. Lalu, bagaimana jadinya pertunjukan mereka? ...

Kousei Arima (9 tahun), anak ajaib! Di usia muda, ia sudah menjuarai berbagai kompetisi piano. Namun, saat usianya 11 tahun, Ibunya yang juga pelatih pianonya, meninggal. Sejak saat itu, ia menjadi tak lagi mampu mendengar suara piano. Karir pianonya hancur berantakan. Dua tahun lamanya, Arima tak menyentuh piano. Sampai suatu hari, seorang gadis bernama Kaori Miyazono mengubah segalanya. ...