Pencarian

Brand
Mizan
Penulis
Jalaluddin Rakhmat
Kategori
Buku

Format
Soft Cover (12)
Hard Cover (2)

Bahasa
Indonesia (14)

Hasil: 1 - 14 dari 14
GRIDLIST
1.
RENUNGAN SUFI (REPUBLISH KE-3, 2022) oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover, 2022 Rp. 99.000 Rp. 79.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Pada suatu hari ada seseorang mendatangi Nabi Muhammad Saw., kemudian berkata, "Ya Rasulullah, pada Hari Kiamat, ingin sekali aku dikumpulkan dalam cahaya." Rasulullah pun bersabda, "Janganlah engkau menzalimi siapa pun. Engkau akan dikumpulkan pada Hari Kiamat nanti di dalam cahaya." Ketika Rasulullah ditanya. "Amal apa yang paling utama?" Beliau menjawab, "Seutama-utama amal ialah memasukkan rasa bahagia pada hati orang yang beriman, yaitu dengan ...
2.
Psikologi Agama (republish) oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover, Juni 2021
Stock tidak tersedia
Bagaimana kita dapat memahami agama yang begitu kompleks? Agama tentu saja dapat dipelajari dari berbagai pendekatan—Anda boleh memilihnya. Tetapi, dibandingkan dengan pendekatan lain (terutama teologi), pendekatan psikologi adalah yang paling menarik dan manusiawi. Mengapa? Psikologi memperlakukan agama bukan sebagai fenomena langit yang serbasakral dan transeden—biarlah itu menjadi lahan teologi. Ia ingin membaca keberagamaan sebagai fenomena yang sepenuhnya manusiawi. Ia ...
3.
Soft Cover, April 2021
Stock tidak tersedia
Satu Tuhan, Satu Nabi, banyak mazhab—inilah kenyataan di kalangan umat Islam. Kenyataan demikian tidak perlu dirisaukan sejauh tafsir-tafsir itu masih bersetia pada pokok-pokok ajaran Islam (Al-Quran dan Sunnah). Dan sepanjang perbedaan itu tidak saling menyalahkan melainkan saling menghormati. Keragaman tafsir itu bukan saja tidak perlu disesali, melainkan memang keniscayaan. Betapa tidak? Ada perbedaan keluasan dan kedalaman pengetahuan dan perbedaan metodologi penafsiran di ...
4.
ISLAM ALTERNATIF oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover, Maret 2021
Stock tidak tersedia
Gelombang rasionalisme/positivisme pada era Renainans Barat diramalkan bakal menyapu-habis agama. Seluruh dunia dinubuatkan segera mengalami sekularisasi total. Kini, ramalan itu terbukti keliru besar. Agama dalam beberapa dekade terakhir bukan hanya tidak mati, melainkan bangkit dengan vitalitas yang luar biasa!     Sayangnya, kebangkitan agama ini tidak selalu membawa harapan akan kedamaian dan kemaslahatan. Fenomena kekerasan atas nama agama justru cukup marak ...
5.
ISLAM AKTUAL oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover, Maret 2021
Stock tidak tersedia
Satu Tuhan, Satu Nabi, banyak mazhab—inilah kenyataan di kalangan umat Islam. Kenyataan demikian tidak perlu dirisaukan sejauh tafsir-tafsir itu masih bersetia pada pokok-pokok ajaran Islam (Al-Quran dan Sunnah). Dan sepanjang perbedaan itu tidak saling menyalahkan, melainkan saling menghormati. Keragaman tafsir itu bukan saja tidak perlu disesali, melainkan memang keniscayaan. Betapa tidak? Ada perbedaan keluasan dan kedalaman pengetahuan dan perbedaan metodologi penafsiran di ...
6.
Tafsir Sufi Al-Fatihah oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
belum ada deskripsi produk ...
7.
Quranic Wisdom oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover, Maret 2012
Stock tidak tersedia
belum ada deskripsi produk ...
8.
The Road to Muhammad oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover, April 2009
Stock tidak tersedia
“Inilah pemimpin, bermalam-malam terjaga, sedang umatnya tidur di ranjang raja-raja. Kala shalat, pelupuknya tergenang air mata. Duhai, belum pernah insan melahirkan putra semacam dia!” —Dr. Muhammad Iqbal Sepanjang sejarah, nyanyian kerinduan telah digemakan untuk sosok agung ini. Betapa tidak, dialah jalan menuju Allah Swt. Tak mungkin makhluk sampai pada cinta Tuhan, kecuali melalui Sang Utusan. Tak mungkin dahaga ruhani terpuaskan, bila tak menetes air mata kerinduan. Cinta Nabi Saw. ...
9.
No Image Available
Soft Cover, Oktober 2007
Stock tidak tersedia
Tema Utama di Buku ini: + Cinta sebagai Agama + Keberagamaam yang Tulus, Keberagaman Sejati + Berdoa dengan Bisikan Cinta + Berlarilah Menuju Allah + Menempuh Jalan Kesucian + Diagnosis Penyakit Hati + Kendali Nafsu + Kendali Diri + Doa Memperoleh Hati yang Khusyuk + Membalas Kebencian dengan Kasih Sayang + Khidmat: Jalan Cepat Menuju Tuhan + Menjauhi Dosa demi Kesehatan Jiwa + Menghapus Akibat Dosa + Berlindung dari Akhir yang Buruk + Mencintai Tuhan Tanpa Pamrih Jalan menuju ...
10.
No Image Available
Psikologi Agama oleh Jalaluddin Rakhmat
Hard Cover, 2003
Stock tidak tersedia
11.
Rp. 110.000 Rp. 88.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier

Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahim. Menyebarlah prasangka buruk, dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain.

 

Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.”

Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi, justru karena perbedaan pendapat—yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)—umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan.

Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia tetap harus kita tegakkan.

">

Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahim. Menyebarlah prasangka buruk, dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain.

Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka melupakan misi kenabian. Sejak awal lelaki agung Al-Mustafa diangkat menjadi utusan, berkali-kali beliau menegaskan, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.”

Misi Nabi Saw. adalah menegakkan akhlak yang mulia. Tetapi, justru karena perbedaan pendapat—yang umumnya berasal dari tata cara syariat (fiqih)—umat sepeninggal Nabi Saw. justru tercerai-berai. Karena alasan fiqih, tak jarang akhlak ditinggalkan. Karena perbedaan tata cara ibadah, betapa sering terjadi perselisihan.

Jalaluddin Rakhmat ingin kembali mengingatkan kita akan misi kenabian. Dalam bukunya ini, ia menelaah akar perselisihan, mengkaji berbagai persoalan, dan mengedepankan sebuah pemecahan bahwa di tengah perbedaan pendapat seperti apa pun, akhlak yang mulia tetap harus kita tegakkan.

...
12.
No Image Available
Madrasah Ruhaniah
Berguru Pada Ilahi di Bulan Suci Ramadhan
oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover
Stock tidak tersedia
"Betapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak memperoleh apa pun dari puasanya kecuali lapar dan dahaga." - Hadis Nabi Saw. Sabda Nabi di atas berbicara tentang puasa yang dilepaskan dari dimensi ruhaniahnya. Puasa seperti itu boleh jadi bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan kebugaran jasmani, tetapi tidak berguna untuk kemuliaan akhlak dan ketinggian ruhani. Puasa seperti itu tidak naik ke langit tinggi, tetapi berkubang dalam lumpur duniawi. Puasa adalah madrasah yang mendidik kita ...
13.
No Image Available
Hard Cover
Stock tidak tersedia
Pada suatu hari, seseorang mendatangi Nabi Muhammad Saw., dan berkata, “Ya Rasulullah, pada Hari Kiamat, ingin sekali aku dikumpulkan dalam cahaya.” Rasulullah pun bersabda, “Janganlah engkau menzalimi siapa pun. Engkau akan dikumpulkan pada Hari Kiamat nanti di dalam cahaya.” Ketika Rasulullah Saw. ditanya, “Amal apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Seutama-utama amal ialah memasukkan rasa bahagia pada hati orang yang beriman, yaitu dengan melepaskannya dari rasa lapar, membebaskannya ...
14.
No Image Available
Dahulukan Akhlak Di Atas Fiqih oleh Jalaluddin Rakhmat
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Sungguh sedih melihat umat Islam terpecah menjadi sekian golongan. Tak jarang pertikaian menjadi awal permusuhan. Terputuslah silaturahmi. Menyebarlah prasangka buruk dusta, bahkan fitnah yang sangat keji. Fanatisme golongan menjadi dalil segala keyakinan. Merebaklah kecenderungan untuk menganggap pendapat sendiri yang paling benar dan menafikan pendapat yang lain. Inilah wajah umat sekian abad sepeninggal Rasulullah Saw.: terkotak-kotak dalam bingkai kelompok yang sangat sempit. Mereka ...