Pencarian

Brand
KPG
Bahasa
Indonesia
Penulis
Tempo
Kategori
Buku
Biografi (5)
Fiksi (3)
Referensi (2)
Sejarah (43)

Format
Soft Cover (53)

Hasil: 1 - 20 dari 53
GRIDLIST
1.
Soft Cover, Maret 2018
Stock tidak tersedia
DIA konsisten mengamalkan amanat Kongres Pemuda II Oktober 1928 yang menahbiskan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Ketika Belanda berusaha mengubur bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, dia tetap berjuang mempopulerkan bahasa itu di masyarakat. Dialah Amir Hamzah, raja penyair Pujangga Baru. Bermacam puisi, prosa, dan sajak lantas dia anggit dalam bahasa Indonesia. Terhimpun dalam Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu, kata-kata dalam sajaknya berkesan kemas, ganas, tajam, dan pendek. ...
2.
Soft Cover, Maret 2018
Stock tidak tersedia
Teungku Daud Beureueh adalah orang yang menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 dengan sumpah setia. Ia mencintai Indonesia merdeka: dihimpunnya dana masyarakat Aceh untuk membiayai perjuangan militer dan diplomatik RI melawan tekanan Belanda. Bagi Bung Karno, Aceh bahkan dianggap “daerah modal republik”. Namun sebagai ulama dan tokoh masyarakat karismatik Aceh, dia mengangkat senjata melawan pemerintah pusat pada 1953. Perang datang silih berganti di Tanah Rencong hingga ...
3.
Soft Cover, Maret 2018
Stock tidak tersedia
Berasal dari keluarga abangan, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo menjadi pemimpin pemberontakan Darul Islam. Meskipun memberontak demi cita-cita negara Islam, perjuangannya ikut mewarnai sejarah pembentukan Republik yang masih berusia muda. Lebih dari lima puluh tahun sesudah kematiannya, pemikiran dan cita-cita mendirikan negara Islam masih bergelora di kalangan sebagian umat Islam negeri ini—baik dengan jalan damai maupun kekerasan. Pengusung cita-cita negara Islam itu boleh saja ...
4.
Soft Cover, Februari 2018
Stock tidak tersedia
Raja Jawa yang bernama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun ini memiliki karakter yang perpaduan nilai Timur dan Barat. Gandrung pada seni tari, gemar melukis, dan berkuda, ia menunjukkan sikap egaliter sejak kanak-kanak dan tak pernah merasa malu tanpa pelayanan abdi yang berlebihan. Sepak terjangnya sebagai penyokong kaum republiken tak pernah henti. Ketika Belanda mengklaim bahwa Republik Indonesia telah mati, sang Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat berhasil mematahkan tuntutan itu. ...
5.
Soft Cover, Oktober 2017
Stock tidak tersedia
Membentang dari Anyer, Jawa Barat sampai Panarukan, Jawa Timur, Jalan Raya Pos dibangun hanya dalam setahun, 1808-1809. Kala itu, Herman Willem menjabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Buku ini mengisahkan liputan Tempo menyusuri ruas-ruas Jalan Raya Pos. Ada kawasan tempat perkebunan pekerja rodi di zaman Daendels, yang juga makam jenazah korban penembakan misterius Orde Baru. Terdapat pula kelenteng-kelenteng yang setiap Cap Go Meh menggelar arak-arakan melewati Jalan Pos Daendels. Tak ...
6.
Soft Cover, September 2017
Stock tidak tersedia
“Sesungguhnya kita tak akan pernah tahu dengan siapa cinta kita akan sejati, hingga kita saling mengusahakan.” Psikolog Roslina Verauli dikenal sebagai Panelis Tetap di program Talkshow edukatif Cerita Perempuan yang dipandu oleh host cantik Maudy Koesnaedi yang pernah tayang setiap hari di Trans TV. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana dan Pendidikan Magister Profesi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Perjalanan karier Mbak Vera, dengan akun Instagram @verauli.id, sudah dimulai ...
7.
Soft Cover, Agustus 2017
Stock tidak tersedia
Suatu kali, bersama Jusupadi Danuhadiningrat, pemuda asal Yogyakarta, dan Adnan Kapau Gani, pemuda Minangkabau penyuka makanan Palembang, Muhammad Yamin berkelakar tentang persatuan “menu” Nusantara. “Kalau situ dahar gudeg ame nasi, jangan lupa plus ama pempek¬nya,” ucap Adnan. Yamin lalu nyeletuk, “Dan bagus¬an lagi, tambah rendang.” Sebagai penggerak Kongres Pemuda I, 2 Mei 1926, Muhammad Yamin menyadari bahasa Indonesia sebagai salah satu wujud persatuan. Sementara dalam ...
8.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2017 Rp. 38.000 Rp. 28.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
“Jika Saudara hendak menang perkara, jangan pilih saya sebagai pengacara Anda, karena kita pasti akan kalah. Tapi, jika Saudara cukup dan puas mengemukakan kebenaran Saudara, saya mau menjadi pembela Saudara.” Itulah prinsip sang bahadur, Yap Thiam Hien. Bukan sebuah kebetulan. Bergelar Meester in de Rechten dari Universitas Leiden, sesungguhnya Yap tak kurang suatu apa untuk menjadi kaya raya dan sejahtera. Namun, ketika kantor pengacara lain mengenakan tarif Rp40 juta per klien, biaya ...
9.
Soft Cover, Agustus 2017
Stock tidak tersedia
Terhampar dari Aceh hingga Papua, setiap danau alami di Indonesia memiliki kekhasan. Letaknya di puncak pegunungan ataupun terkungkung di antara lelautan. Di balik keelokan panoramanya, danau-danau memiliki cerita kehidupan masyarakat di sekitarnya. Di Danau Gunung Tujuh, Jambi, misalnya, berkembang legenda tentang Orang Pendek. Konon, menurut para leluhur yang dulu tinggal di wilayah tersebut, Orang Pendek adalah makhluk jadi-jadian. Danau Kakaban di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, ...
10.
Soft Cover, Juli 2017
Stock tidak tersedia
Mohammad Natsir orang yang puritan. Hidupnya tak berwarna-warni seperti cerita tonil. Tapi kadang kala orang yang lurus bukan tak menarik. Ia punya daya tarik sendiri: santun, bersih, konsisten, toleran, tapi teguh berpendirian. Indonesia sekarang seakan-akan hidup di sebuah lingkaran setan yang tak terputus: regenerasi kepemimpinan terjadi, tapi birokrasi dan politik yang bersih, kesejahteraan sosial yang lebih baik, terlalu jauh dari jangkauan. Natsir seolah-olah wakil sosok yang berada di ...
11.
Soft Cover, Juli 2017
Stock tidak tersedia
Kiai Wahid, demikian dia biasa disapa, merupakan tokoh pembaru pesantren dan pendidikan Islam negeri ini. Sepulang menyantri di sejumlah pesantren di Jawa Timur dan belajar di Negeri Arab, ayah Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid ini memasukkan pendidikan umum dalam sistem pendidikan Pesantren Tebuireng. Kepiawaiannya berorganisasi dan berpolitik membuat Wahid Hasyim dipilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Ia ...
12.
No Image Available
Soft Cover, Juli 2017 Rp. 120.000 Rp. 90.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Bagi sebagian orang, melihat matahari terbit di Gunung Bromo atau menyelam di Bunaken sudah membosankan. Sesungguhnya, Tanah Air kita menyimpan seribu nirwana tak tersentuh nun di pelosok. Cobalah tengok Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Kwatisore, Nabire, Papua. Hiu paus (Rhincodon typus) yang hidup di sana menjadikan pemandangan alam bawah laut yang berbeda. Ikan berbobot 9 ton dan panjang 10 meter itu lebih “jinak” dibanding ikan lainnya. Dengan menyelam atau diving, kita dapat ...
13.
Soft Cover, Maret 2017
Stock tidak tersedia
JIKA masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah”. Demokrasi dapat berjalan baik, menurut Hatta, jika ada rasa tanggung jawab dan toleransi di kalangan pemimpin politik. Sebaliknya, kata dia, ...
14.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Muhammad Yamin menjulukinya ""Bapak Republik Indonesia"". Sukarno menye but nya ""seorang yang mahir dalam revolusi"". Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan ber gelora. Sukarno pernah menulis testamen politik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama—salah satunya Tan Malaka—apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ditangkap. ...
15.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya. Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling menonjol—mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-fotonya, kendati dalam kertas yang sudah menguning di balik kaca pigura yang buram, tidak pernah diturunkan dari dinding ...
16.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi—cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis, dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis. Sejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, berkeliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran besar Bung Kecil ...
17.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
Soe Hok-gie adalah seorang pemikir yang kritis, idealis, dan pemberontak. Catatan hariannya—yang dibukukan dalam Catatan Seorang Demonstran (1983)—merangkum semangat perlawanan yang tumbuh sejak ia duduk di bangku SMP. Gie pernah mendebat guru bahasa Indonesia lantaran berbeda pendapat soal pengarang prosa “Pulanglah Dia si Anak Hilang”. Lalu semasa SMA, ia memprotes kebijakan sekolahnya yang hanya menampung siswa dengan orangtua dari kalangan pejabat. Gie sangat dikenang berkat ...
18.
Soft Cover, Februari 2017
Stock tidak tersedia
"Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak “Diponegoro” yang petilannya menerakan kata-kata Maju Serbu Serang Terjang, misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat itu terambil dari puisi itu: sekali berarti, sudah itu mati. Sesudah kemerdekaan, ...
19.
Soft Cover, November 2016
Stock tidak tersedia
Hidup berdekatan dengan laut sejak kecil di Maluku membuat Yosmina Tapilatu menggeluti riset mikrobiologi laut dalam. Ia berhasil menemukan bakteri-bakteri penghasil senyawa eksopolisakarida yang berguna untuk pengobatan dan rehabilitasi lingkungan. Sementara itu, karier bermusik Kartika Jahja selaras pencarian identitas dirinya dalam berbagai kegiatan sosial. Lewat video Tubuhku Otoritasku, ia mengampanyekan kesadaran tentang tubuh perempuan sebagai wilayah privat yang tak bisa didikte. ...
20.
Soft Cover, Oktober 2016
Stock tidak tersedia
LELAKI cadel itu tak per nah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi di ang gap ber ba ha ya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Cela na nya se perti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bu kan bu rung merak yang mem pesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di te ngah bu ruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap seba gai agi tator, peng hasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propa ganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan bu ruh dan ...