Pencarian

Format
Soft Cover
Bahasa
Indonesia
Penulis
Tempo

Hasil: 1 - 20 dari 88
GRIDLIST
1.
Soft Cover, Maret 2023 Rp. 100.000 Rp. 75.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Tiga dekade lebih bukanlah waktu singkat bagi seorang presiden memimpin sebuah negara. Itulah yang dialami oleh Soeharto, presiden ke-2 Republik Indonesia. Soeharto berada di puncak kepemimpinan selama 32 tahun, yakni sejak 1966 hingga 1998. Pada periode itu, ada semacam kontradiksi yang mencuat ke permukaan. Aura kejawen pun melekati setiap tindak tanduknya dalam memutuskan suatu kebijakan. Orde Baru begitu rezimnya dikenal terbilang sukses dengan program Pembangunan Nasional, tetapi juga ...
2.
Seri TEMPO Chairil Anwar 2022 oleh Redaksi Tempo
Soft Cover, Juni 2022 Rp. 75.000 Rp. 56.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Chairil Anwar bukanlah sastrawan yang hanya merenung di balik meja lalu menulis puisi. Sajak "Diponegoro" yang petilannya menerakan kata-kata "Maju Serbu Serang Terjang", misalnya, ia tuliskan untuk menggelorakan kembali semangat juang. Melalui sajak ini, ia mengungkap sosok Diponegoro yang kuat dan liat menghadapi Belanda. Chairil tegas melawan kolonialisme. Sebuah kutipan populer yang menandakan semangat itu terambil dari puisi tersebut: sekali berarti, sudah itu mati. Sesudah kemerdekaan, ...
3.
Seri TEMPO Kartini 2022 oleh Redaksi Tempo
Soft Cover, Juni 2022 Rp. 75.000 Rp. 56.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Kartini adalah kontradiksi: ia cerdas sekaligus lemah hati. Ia menyerap ide masyarakat Barat tapi tak takluk pada adat. Ia feminis yang dicurigai. Ia dianggap terkooptasi oleh ide-ide kolonial. Tapi satu yang tak bisa dilupakan: ia inspirasi bagi gerakan nasionalisme di Tanah Air. Kartini menyuarakan perubahan. Ia membawa perjuangan perempuan pada fase yang baru, tidak sekadar menuntut pengakuan tapi juga mengeklaim keberadaannya dalam kehidupan bangsa. Hidup Kartini begitu singkat, 25 tahun, ...
4.
Seri TEMPO Wiji Thukul 2022 oleh Redaksi Tempo
Soft Cover, Maret 2022 Rp. 75.000 Rp. 56.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
"Lelaki cadel itu tak pernah bisa melafalkan huruf “r” dengan sempurna. Ia “cacat” wicara tapi dianggap berbahaya. Rambutnya lusuh. Pakaiannya kumal. Celananya seperti tak mengenal sabun dan setrika. Ia bukan burung merak yang memesona. Namun, bila penyair ini membaca puisi di tengah buruh dan mahasiswa, aparat memberinya cap sebagai agitator, penghasut. Selebaran, poster, stensilan, dan buletin propaganda yang ia bikin tersebar luas di kalangan buruh dan petani. Kegiatannya mendidik ...
5.
Seri TEMPO Tan Malaka 2022 oleh Redaksi Tempo
Soft Cover, Maret 2022
Stock tidak tersedia
"Ia orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia. Mohammad Yamin menjulukinya “Bapak Republik Indonesia”. Sukarno menyebutnya “seorang yang mahir dalam revolusi”. Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang didirikannya. Tan melukis revolusi Indonesia dengan bergelora. Sukarno pernah menulis testamen politik yang berisi wasiat penyerahan kekuasaan kepada empat nama—salah satunya Tan Malaka—apabila Bung Karno dan Bung Hatta mati atau ditangkap. ...
6.
Seri TEMPO Sukarno 2022 oleh Redaksi Tempo
Soft Cover, Maret 2022 Rp. 75.000 Rp. 56.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
"Empat puluh tahun sejak Sukarno meninggal, nama serta wajahnya tidak pernah benar-benar lumat terkubur. Kampanye puluhan tahun Orde Baru untuk membenamkannya justru hanya memperkuat kenangan orang akan kebesarannya. Sukarno tak pernah berhenti menjadi ikon revolusi nasional Indonesia yang paling menonjol—mungkin seperti Che Guevara bagi Kuba. Di banyak rumah, foto-fotonya, kendati dalam kertas yang sudah menguning di balik kaca pigura yang buram, tidak pernah diturunkan dari dinding meski ...
7.
Seri TEMPO Sjahrir 2022 oleh Redaksi Tempo
Soft Cover, Maret 2022
Stock tidak tersedia
"Mendesak Sukarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, Sutan Sjahrir justru absen dari peristiwa besar itu. Dia memilih jalan elegan untuk menghalau penjajah: jalur diplomasi—cara yang ditentang tokoh lain yang lebih radikal. Ideologinya, antifasis dan antimiliter, dikritik hanya untuk kaum terdidik. Ia dituduh elitis. Sejatinya, Sjahrir juga turun ke gubuk-gubuk, berkeliling Tanah Air menghimpun kader Partai Sosialis Indonesia. Sejarah telah menyingkirkan peran besar Bung ...
8.
Seri TEMPO Hatta 2022 oleh Redaksi Tempo
Soft Cover, Maret 2022 Rp. 75.000 Rp. 56.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
"Jika masih hidup, dan diminta melukiskan situasi sekarang, Mohammad Hatta hanya perlu mencetak ulang tulisannya yang terbit pada 1962: “Pembangunan tak berjalan sebagaimana semestinya.... Perkembangan demokrasi pun telantar karena percekcokan politik senantiasa. Pelaksanaan otonomi daerah terlalu lamban sehingga memicu pergolakan daerah.” Demokrasi dapat berjalan baik, menurut Hatta, jika ada rasa tanggung jawab dan toleransi di kalangan pemimpin politik. Sebaliknya, kata dia, ...
9.
Soft Cover, Februari 2022 Rp. 110.000 Rp. 88.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Di masa lalu, Afganistan seperti negeri dongeng. Alamnya sangat indah. Dataran tingginya memiliki bukit yang berlapis-lapis yang menjaga dari kekejaman cuaca yang kerap tak menentu. Lembahnya yang subur menjadi begitu berwarna-warni di musim semi, saat mereka merayakan Nauruz di bulan April. Sungai-sungainya mengalirkan air yang sangat dingin, dari es di gunung-gunung tertinggi mereka yang meleleh di musim panas. Masyarakatnya hidup dalam damai. Mereka menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional ...
10.
Soft Cover, Juli 2020
Stock tidak tersedia
Jalan damai syiar Islam tak hanya dilakukan Wali Sanga di Jawa. Setelah era mereka, di Aceh, misalnya, Abdurrauf al-Singkili mampu menjadi penengah pertikaian antar-pemeluk Islam dan mengembangkan tarekat Syattariyah. Dia menekankan, umat Islam tidak boleh sembarangan menuduh orang atau kelompok lain sesat dan kafir. Di Pulau Bawean, Waliyah Zainab meneruskan misi suaminya yang tewas untuk menyebarkan Islam dengan menonjolkan kesadaran komunal lewat zikir dan puja-puji. Selain Abdurrauf ...
11.
Soft Cover, Januari 2020 Rp. 60.000 Rp. 45.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Republik ini sudah majemuk sejak dalam kandungan. Kemer-dekaan diraih bukan berkat perjuangan satu kelompok, melainkan banyak pihak dengan beragam latar belakang--etnis, agama, kelas sosial, hingga afiliasi politik. Maka mengklaim Republik untuk golongan sendiri berarti mengingkari fitrah Indonesia. Aktivis Cina dr Awal Republik mengangkat peran etnis Tionghoa dalam kemerdekaan Indonesia. Mereka adalah Liem Koen Hian, Yap Tjwan Bing, dan Djiauw Kie Siong. Liem, 1 dart 63 anggota BPUPKI, adalah ...
12.
Soft Cover, Agustus 2018
Stock tidak tersedia
TIGA DEKADE lebih bukanlah waktu singkat bagi seorang presiden memimpin sebuah negara. Itulah yang dialami oleh Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia. Soeharto berada di puncak kepemimpinan selama 32 tahun, yakni sejak 1966 hingga 1998. Pada periode itu, ada semacam kontradiksi yang mencuat ke permukaan. Aura kejawen pun melekati setiap tindak tanduknya dalam memutuskan suatu kebijakan. Orde Baru—begitu rezimnya dikenal—terbilang sukses dengan program Pembangunan Nasional, tetapi ...
13.
Soft Cover, April 2018
Stock tidak tersedia
kisah Hamengku Buwono IX adalah satu dari delapan cerita lain tentang Bapak Bangsa: Sukarno, Hatta, Tan malaka, Sutan Sjahrir, Tjokroaminoto, Douwes Dekker, agus Salim, dan muhammad Yamin. Diangkat dari edisi khusus majalah Berita mingguan Tempo, serial buku ini mereportase ulang kehidupan para pendiri republik. mulai dari pergolakan pemikiran, petualangan, ketakutan, hingga kisah cinta dan cerita kamar tidur mereka. ...
14.
Soft Cover, Maret 2018
Stock tidak tersedia
DIA konsisten mengamalkan amanat Kongres Pemuda II Oktober 1928 yang menahbiskan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Ketika Belanda berusaha mengubur bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, dia tetap berjuang mempopulerkan bahasa itu di masyarakat. Dialah Amir Hamzah, raja penyair Pujangga Baru. Bermacam puisi, prosa, dan sajak lantas dia anggit dalam bahasa Indonesia. Terhimpun dalam Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu, kata-kata dalam sajaknya berkesan kemas, ganas, tajam, dan pendek. ...
15.
Soft Cover, Maret 2018
Stock tidak tersedia
Teungku Daud Beureueh adalah orang yang menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 dengan sumpah setia. Ia mencintai Indonesia merdeka: dihimpunnya dana masyarakat Aceh untuk membiayai perjuangan militer dan diplomatik RI melawan tekanan Belanda. Bagi Bung Karno, Aceh bahkan dianggap “daerah modal republik”. Namun sebagai ulama dan tokoh masyarakat karismatik Aceh, dia mengangkat senjata melawan pemerintah pusat pada 1953. Perang datang silih berganti di Tanah Rencong hingga ...
16.
Soft Cover, Maret 2018
Stock tidak tersedia
Berasal dari keluarga abangan, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo menjadi pemimpin pemberontakan Darul Islam. Meskipun memberontak demi cita-cita negara Islam, perjuangannya ikut mewarnai sejarah pembentukan Republik yang masih berusia muda. Lebih dari lima puluh tahun sesudah kematiannya, pemikiran dan cita-cita mendirikan negara Islam masih bergelora di kalangan sebagian umat Islam negeri ini—baik dengan jalan damai maupun kekerasan. Pengusung cita-cita negara Islam itu boleh saja ...
17.
Soft Cover, Februari 2018
Stock tidak tersedia
Raja Jawa yang bernama kecil Gusti Raden Mas Dorodjatun ini memiliki karakter yang perpaduan nilai Timur dan Barat. Gandrung pada seni tari, gemar melukis, dan berkuda, ia menunjukkan sikap egaliter sejak kanak-kanak dan tak pernah merasa malu tanpa pelayanan abdi yang berlebihan. Sepak terjangnya sebagai penyokong kaum republiken tak pernah henti. Ketika Belanda mengklaim bahwa Republik Indonesia telah mati, sang Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat berhasil mematahkan tuntutan itu. ...
18.
Dia konsisten mengamalkan amanat Kongres Pemuda II Oktober 1928 yang menahbiskan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Ketika Belanda berusaha mengubur bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, dia tetap berjuang mempopulerkan bahasa itu di masyarakat. Bermacam puisi, prosa, dan sajak lantas dia anggit dalam bahasa Indonesia. Dialah Amir Hamzah, raja penyair Pujangga Baru. Sajak-sajak Amir Hamzah, yang antara lain terhimpun dalam Nyanyi Sunyi dan Buah Rindu, menorehkan gaya baru pada bahasa ...
19.
Soft Cover, Oktober 2017
Stock tidak tersedia
Membentang dari Anyer, Jawa Barat sampai Panarukan, Jawa Timur, Jalan Raya Pos dibangun hanya dalam setahun, 1808-1809. Kala itu, Herman Willem menjabat Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Buku ini mengisahkan liputan Tempo menyusuri ruas-ruas Jalan Raya Pos. Ada kawasan tempat perkebunan pekerja rodi di zaman Daendels, yang juga makam jenazah korban penembakan misterius Orde Baru. Terdapat pula kelenteng-kelenteng yang setiap Cap Go Meh menggelar arak-arakan melewati Jalan Pos Daendels. Tak ...
20.
Soft Cover, September 2017
Stock tidak tersedia
“Sesungguhnya kita tak akan pernah tahu dengan siapa cinta kita akan sejati, hingga kita saling mengusahakan.” Psikolog Roslina Verauli dikenal sebagai Panelis Tetap di program Talkshow edukatif Cerita Perempuan yang dipandu oleh host cantik Maudy Koesnaedi yang pernah tayang setiap hari di Trans TV. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana dan Pendidikan Magister Profesi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Perjalanan karier Mbak Vera, dengan akun Instagram @verauli.id, sudah dimulai ...