Pencarian

Bahasa
Indonesia
Penulis
Agustinus Wibowo
Kategori
Buku

Format
Soft Cover (14)

Hasil: 1 - 14 dari 14
GRIDLIST
1.
Paket #2 Buku Kita dan Mereka oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Februari 2024
Stock tidak tersedia
Paket #2 Buku Kita dan Mereka + Buku bertandatangan basah penulis | Terbatas! ...
2.
Paket #1 Buku Kita dan Mereka oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Februari 2024
Stock tidak tersedia
Paket #1 Buku Kita dan Mereka + Buku bertandatangan basah penulis | Terbatas! + Perangko Prisma (isi 4 pcs) | Terbatas!   ...
3.
Soft Cover, Februari 2024 Rp. 179.000 Rp. 143.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Agustinus Wibowo membawa kita ke dalam perjalanan yang tak hanya menelusuri peta dunia, tetapi juga peta hati dan pikiran. Sebagai warga Indonesia keturunan Tionghoa, dia pernah mengalami diskriminasi dan rasisme pada waktu muda, pengalaman yang membangkitkan pertanyaan mendalam tentang identitas. Buku ini adalah hasil pencariannya akan jawaban-jawaban tersebut—sebuah ekspedisi yang menggabungkan perjalanan fisik, memori sejarah, dan eksplorasi spiritual.  Melalui 13 bab yang ...
4.
Jalan Panjang untuk Pulang oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Januari 2021
Stock tidak tersedia
Ada dua hal yang selalu mengemuka dalam tulisan-tulisan Agustinus Wibowo. Yaitu, perjalanan dan kepulangan. Dalam sebagian besar tulisannya, dia membawa serta para pembacanya pada pencarian identitas berupa perjalanan untuk mencari makna “rumah”. Tempat-tempat yang dikunjungi Agustinus bukanlah tempat-tempat yang nyaman, tenang, atau bahkan indah dalam kacamata tamasya. Tempat-tempat itu sering kali berada di perbatasan, di wilayah penuh konflik berlapis dengan masyarakat yang berupaya ...
5.
Selimut Debu - Cover baru oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Oktober 2020 Rp. 139.000 Rp. 111.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Pada tahun 2006, Agustinus mulai melintasi perbatasan antar negara menuju Afghanistan, dan selama dua tahun ia menetap di Kabul sebagai fotografer jurnalis—catatannya di buku ini adalah hasil perenungan yang memakan waktu tak singkat. “Di sini semua mahal. Yang murah cuma satu: nyawa manusia.” Afghanistan. Nama negeri itu sudah bersinonim dengan perang tanpa henti, kemiskinan, maut, bom bunuh diri, kehancuran, perempuan tanpa wajah, dan ratapan pilu. Nama yang sudah begitu tidak asing, ...
6.
Garis Batas - Cover baru oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Oktober 2020 Rp. 149.000 Rp. 119.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Penduduk desa Afghan setiap hari memandang ke "luar negeri" yang hanya selebar sungai jauhnya. Memandangi mobil-mobil melintas, tanpa pernah menikmati rasanya duduk dalam mobil. Mereka memandangi rumah-rumah cantik bak vila, sementara tinggal di dalam ruangan kumuh remang-remang yang terbuat dari batu dan lempung. Mereka memandangi gadis-gadis bercelana jins tertawa riang, sementara kaum perempuan mereka sendiri buta huruf dan tak bebas bepergian. Negeri seberang begitu indah, namun hanya ...
7.
Garis Batas - Cover baru oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Oktober 2020 Rp. 125.400 Rp. 100.320 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Penduduk desa Afghan setiap hari memandang ke ""luar negeri"" yang hanya selebar sungai jauhnya. Memandangi mobil-mobil melintas, tanpa pernah menikmati rasanya duduk dalam mobil. Mereka memandangi rumah-rumah cantik bak vila, sementara tinggal di dalam ruangan kumuh remang-remang yang terbuat dari batu dan lempung. Mereka memandangi gadis-gadis bercelana jins tertawa riang, sementara kaum perempuan mereka sendiri buta huruf dan tak bebas bepergian. Negeri seberang begitu ...
8.
Titik Nol (New Cover) oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Januari 2020 Rp. 159.000 Rp. 127.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Jauh. Mengapa setiap orang terobsesi oleh kata itu? Marco Polo melintasi perjalanan panjang dari Venesia hingga negeri Mongol. Para pengelana lautan mengarungi samudra luas. Para pendaki menyabung nyawa menaklukkan puncak. Juga terpukau pesona kata “jauh”, si musafir menceburkan diri dalam sebuah perjalanan akbar keliling dunia. Menyelundup ke tanah terlarang di Himalaya, mendiami Kashmir yang misterius, hingga menjadi saksi kemelut perang dan pembantaian. Dimulai dari sebuah mimpi, ini ...
9.
Soft Cover, November 2015
Stock tidak tersedia
After ten years wandering the world, Agustinus Wibowo has finally come home. He is now forced to face a reality that he has always feared. His mother is on the brink of death, as cancer ravages her body. Not unlike Scherazade who reads through one thousand and one tales over as many nights, the traveller recounts his journey to his ailing mother, who has barely ever left their little village in Java, Indonesia. He talks about the illusory homeland of China, the holy Tibet, the ...
10.
No Image Available
Soft Cover, Mei 2013
Stock tidak tersedia
11.
Titik Nol
Makna Sebuah Perjalanan
oleh Agustinus Wibowo (2)
Soft Cover, Februari 2013 Rp. 155.000 Rp. 124.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Perjalananku bukan perjalananmu Perjalananku adalah perjalananmu Jauh. Mengapa setiap orang terobsesi oleh kata itu? Marco Polo melintasi perjalanan panjang dari Venesia hingga negeri Mongol. Para pengelana lautan mengarungi samudra luas. Para pendaki menyabung nyawa menaklukkan puncak. Juga terpukau pesona kata “jauh”, si musafir menceburkan diri dalam sebuah perjalanan akbar keliling dunia. Menyelundup ke tanah terlarang di Himalaya, mendiami Kashmir yang misterius, hingga menjadi saksi ...
12.
Selimut Debu
Cetak ulang ganti cover + tambahan foto
oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, September 2011 Rp. 135.000 Rp. 108.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Pada tahun 2006, Agustinus mulai melintasi perbatasan antar negara menuju Afghanistan, dan selama dua tahun ia menetap di Kabul sebagai fotografer jurnalis---catatannya di buku ini adalah hasil perenungan yang memakan waktu tak singkat. Selimut Debu akan membawa Anda berkeliling ""negeri mimpi""---yang biasa dihadirkan lewat gambaran reruntuhan, korban ranjau, atau anak jalanan mengemis di jalan umum---sambil menapaki jejak kaki Agustinus yang telah lama hilang ditiup angin gurun, namun tetap ...
13.
Garis Batas oleh Agustinus Wibowo (1)
Soft Cover, April 2011
Stock tidak tersedia
Penduduk desa Afghan setiap hari memandang ke ""luar negeri"" yang hanya selebar sungai jauhnya. Memandangi mobil-mobil melintas, tanpa pernah menikmati rasanya duduk dalam mobil. Mereka memandangi rumah-rumah cantik bak vila, sementara tinggal di dalam ruangan kumuh remang-remang yang terbuat dari batu dan lempung. Mereka memandangi gadis-gadis bercelana jins tertawa riang, sementara kaum perempuan mereka sendiri buta huruf dan tak bebas bepergian. Negeri seberang begitu indah, namun hanya ...
14.
No Image Available
Selimut Debu oleh Agustinus Wibowo
Soft Cover, Januari 2010
Stock tidak tersedia
Pada tahun 2006, Agustinus mulai melintasi perbatasan antar negara menuju Afghanistan, dan selama dua tahun ia menetap di Kabul sebagai fotografer jurnalis---catatannya di buku ini adalah hasil perenungan yang memakan waktu tak singkat. Selimut Debu akan membawa Anda berkeliling "negeri mimpi"---yang biasa dihadirkan lewat gambaran reruntuhan, korban ranjau, atau anak jalanan mengemis di jalan umum---sambil menapaki jejak kaki Agustinus yang telah lama hilang ditiup angin gurun, namun tetap ...