Soft Cover, April 2015 | |||
Stock tidak tersedia
|
Datang sebagai juri pengganti untuk Festival Film International Pyongyang ke-8 pada tahun 2002, ternyata bukanlah film-film peserta festival itu yang menarik perhatian penulis buku ini, melainkan Kota Pyongyang itu itu sendiri, sebagai ibukota Republik Rakyat Demokratik Korea, negeri komunis ortodoks yang masih tersisa di muka bumi, yang lebih dikenal sebagai Korea Utara.
Kota dan berbagai perilaku manusia di dalamnya teramati selama bertugas 17 hari di Pyongyang, ...