Pencarian

Brand
Pustaka Jaya
Kategori
Buku
Non Fiksi
Lainnya


Format
Soft Cover (8)
(1)

Bahasa
Indonesia (7)
(1)

Hasil: 1 - 9 dari 9
GRIDLIST
1.
No Image Available
Rumah Tangga yang Bahagia oleh Leo Tolstoy
Juni 2006
Stock tidak tersedia
Rumah Tangga yang Bahagia melukiskan percintaan antara seorang gadis dengan seorang lelaki yang jauh lebih tua. Dengan cermat digambarkan betapa halus pertumbuhan benih cinta dalam hati si gadis. Walaupun terpaksa menghadapi berbagai pertentangan dan kesalahpahaman, namun keagungan cintalah yang pada akhirnya berbuahkan kebahagiaan. ...
2.
Ibu Haji Belum ke Mekah oleh Ajip Rosidi
Soft Cover Rp. 45.000 Rp. 36.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Salah satu kelebihan Ajip Rosidi sebagai penulis kolom bahasa di koran adalah keterlibatannya secara pribadi dalam sejarah pembentukan dan perkembangan bahasa Indonesia. Dia tidak hanya menuliskan hasil pengamatan dan keprihatinan atas pemakaian bahasa nasional masa kini, tetapi selalu melengkapi tulisannya dengan argumen kesejarahan dan perdebatan yang pernah terjadi, sehingga pembaca memperoleh kemudahan buat memahami latar belakang historis dari sekian banyak persoalan kebahasaan ...
3.
No Image Available
Soft Cover Rp. 120.000 Rp. 96.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
4.
No Image Available
Soft Cover Rp. 25.000 Rp. 20.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
5.
No Image Available
Adakah Kita Masih Bertanya? oleh Husni Djamaluddin
Soft Cover Rp. 44.500 Rp. 35.600 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
6.
No Image Available
Perjalanan Penganten oleh Ajip Rosidi
Soft Cover
Stock tidak tersedia
7.
No Image Available
Soft Cover Rp. 35.000 Rp. 28.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
8.
No Image Available
Soft Cover Rp. 57.500 Rp. 46.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
9.
No Image Available
Kitab Keabadian: Javid Namah oleh Muhammad Iqbal
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Javid Namah melukiskan perlawatan rohani ke langit tertinggi. Drama bersajak (poetic drama) karya Muhammad Iqbal ini seperti menimba inspirasi dari mi'raj Sang Nabi. Dalam perjalanannya sang penyair menjuluki dirinya, Zinda Rud, atau arus yang hidup, semacam semangat yang sarat dengan filsafat atau gairah yang diterangi percikan permenungan. Berangkat dari bumi, dipandu Jalaludin Rumi, Zinda naik ke langit mengunjungi planet demi planet, hingga menjangkau wilayah terjauh dimana ia ...