Pencarian

Brand
Galang Press
Kategori
Buku
Politik & Hukum
Kebangsaan


Format
Soft Cover (4)

Bahasa
Indonesia (3)
English (1)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
No Image Available
Wasiat HB IX Yogyakarta Kota Republik oleh Haryadi Baskoro & Sudomo Sunaryo
Soft Cover, Februari 2011
Stock tidak tersedia
Sepenggal guratan itulah yang dituliskan Sukarno pada 28 Desember 1949 di lapangan terbang Maguwo, Yogyakarta. Tepat sehari setelah momen penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia. Terlihat, begitu dalam kesan Sukarno pada masyarakat Yogyakarta, yang rela menjadi benteng terakhir kemerdekaan Indonesia. Selama Pemerintah Pusat berkantor di Yogya, Sultan HB IX bersama Paku Alam VIII menyediakan semua fasiltas, termasuk menggaji pejabat teras Indonesia. Belum lagi menghibahkan enam juta ...
2.
Soft Cover, Agustus 2009
Stock tidak tersedia
We live in a dynamic world where borders and frontiers are changing, not only internationally but also nationally. Indonesia used to have 27 provinces, now there are 33. New lines divining local goverment administration territories are generated and new zones of juridictions are born... God might not bless the maps men have created-- that is why new border lines keep creeping up on world maps... ... Negotiating martime boundries is by no means easy. With ten maritime neightbors - India, ...
3.
Mereka Mengkhianati Saya oleh Femi Adi Soempeno
Soft Cover, 2008
Stock tidak tersedia
Tragis! Itulah kata yang tepat atas kilas balik sejarah penguasa Orde Baru pada tanggal 21 Mei 1998. Apakah ini balasan untuk Soeharto atas perlakuannya terhadap Sukarno? Tidak banyak orang yang dapat menduga bahwa saat perahu sang pemimpin mulai tenggelam, para anak emas Soeharto berlarian meninggalkannya, mencari kapal penyelamat. Buku ini ditulis agar para pemimpin selalu ingat, sejatinya kepentingan rakyat adalah di atas segala-galanya. Pada tahun 1998 Soeharto merasa lega karena telah ...
4.
No Image Available
Soft Cover, 2008 Rp. 40.000 Rp. 32.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Prabowo memang mempunyai kharisma, watak dan sifat mirip Pak Harto dan layak untuk memimpin bangsa ini, yakni berani, tegas, memikirkan rakyat kecil, menumpas SARA dan menjaga keutuhan NKRJ. Sifat yang tidak dimiliki oleh Capres lain itu sangat diperlukan untuk mengembalikan keterpurukan bangsa ini. Tapi menurut gaib dan dunia spiritual yang saya lakoni, wahyu Satrio Pinilih untuk Capres tahun 2009 tidak mengarah ke dia, tapi mengarah ke seorang pensiunan Jenderal berbintang empat. Prabowo ...