Pencarian

Brand
Iiman
Format
Soft Cover
Kategori
Buku
Just for Fun
Humor (4)

Penulis
H. Sujiwo Tejo (2)
A. Bakar (1)
Eddi Elison (1)

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Kelakar Madura Buat Gus Dur oleh H. Sujiwo Tejo
Soft Cover, Februari 2018
Stock tidak tersedia
Buku Kelakar Madura Buat Gus Dur ditulis dalam rangka ‘menghadirkan’ kembali kearifan Gus Dur dalam ‘ramuan sakti’ kelakar Madura dengan segala pernak-pernik budayanya. Budaya dan cara pandang Madura yang "adiluhung" yang memacu gelak tawa, sindirannya menyengat, namun tersimpan hikmah dan kebenaran bersahaja. Madura yang disajikan berdasar tutur tinular, faktual sejarah dengan centang perenang tokoh di dalamnya. Keragaman warna dan kelakar Madura yang ...
2.
Soft Cover, Januari 2018
Stock tidak tersedia
Buku Kelakar Madura Buat Gus Dur ditulis dalam rangka ‘menghadirkan’ kembali kearifan Gus Dur dalam ‘ramuan sakti’ kelakar Madura dengan segala pernak-pernik budayanya. Budaya dan cara pandang Madura yang "adiluhung" yang memacu gelak tawa, sindirannya menyengat, namun tersimpan hikmah dan kebenaran bersahaja. Madura yang disajikan berdasar tutur tinular, faktual sejarah dengan centang perenang tokoh di dalamnya. Keragaman warna dan kelakar Madura yang dirajut ...
3.
Ketawa Bareng Bung Besar oleh Eddi Elison
Soft Cover, Desember 2014
Stock tidak tersedia
Sinopsis: "Pak, apa enggak sebaiknya Bapak sekali-sekali jalan-jalan di halaman luar, biar kena sinar matahari dan udara segar? Itu kan baik untuk kesehatan Bapak." "Ah..... Bapak malas jalan-jalan di halaman. Kau tahu kalau Bapak keluar halaman, yang boleh ketemu hanya komandan jaga saja, yang lainnya semuanya dilarang keras ketemu, apalagi ngobrol-ngobrol sama Bapak. Bapak sampai heran, mereka itu kok begitu takutnya bertemu sama Bapak, buat mereka Bapak berbuat apa saja ...
4.
No Image Available
Soft Cover, Maret 2007
Stock tidak tersedia
Seorang kakek merasa prihatin dengan kemampuan pendengaran istrinya. Ia memutuskan untuk melakukan tes tanpa memberitahu sang istri. Kakek itu berjalan ke ruangan, jaraknya 15 kaki dari sang istri, lalu berkata, "Sayang, apakah kau mendengar suaraku?"Tak ada jawaban.Maka ia melangkah maju, jaraknya sekitar 5 kaki. "Sayang, apakah kau mendengar suaraku?"Masih tak ada jawaban.Sang kakek maju hingga ke belakang kursi istrinya. Lalu mengeraskan suaranya. "Sayang, kau mendengar suaraku?"Istrinya ...