Pencarian

Penulis
Goenawan Mohamad
Bahasa
Indonesia
Kategori
Buku
Non Fiksi
Lainnya (14)

Format
Soft Cover (14)

Hasil: 1 - 14 dari 14
GRIDLIST
1.
No Image Available
Soft Cover, September 2021 Rp. 69.000 Rp. 51.750 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Pada 1990, menjelang usia setengah abas, Goenawan pernah menulis sajak Nota untuk Usia 49. Ia mencatat umur yang sedang matang-matangnya itu sebagai "oase tempat terakhir burung-burung". Dekade berlalu dan oase itu mungkin telah menjadi danau. Kita tahu hari ini metafora itu tak sepenuhnya tepat: Goenawan dikaruniai umur panjang dan unggas-unggas itu boleh jadi telah pergi atau malah beranak-pinak di sana. (Arif Zulkifli, Nota untuk Usia 8o) Dalam berbagai kesempatan, baik di ...
2.
Estetika Hitam oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Maret 2021 Rp. 75.000 Rp. 56.250 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Bagi banyak orang, itu pilihan yang sulit. Sistem sosialis dengan kekuasaan Partai Komunis yang totaliter, bagi orang seperti Adorno, mengancam. Sementara itu kapitalisme tetap memperparah apa yang disebutnya sebagai “kehidupan yang cedera”, berchädigten Leben, dunia modern. ...
3.
Polemik Sains oleh Goenawan Mohamad, Hamid Basyaib, F, F. Budi Hardiman, dkk
Soft Cover, Desember 2020 Rp. 80.000 Rp. 60.000 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Ada satu percakapan yang melibatkan Einstein di Princeton tahun 1946. Para saintis ditanya, “Anda bisa membuat bom atom. Bisa menelaah struktur atom, tapi tidak bisa men-device secara politik, yang membikin atom tidak merusak kita?” Einstein menjawab, “Itu sederhana. Sebab politik lebih susah daripada fisika.” Einstein tidak mengglorifikasi sains. Dan memang tidak sepatutnya diglorifikasi. Dalam banyak hal, sains itu pemilik problem. Dan itu bukan soal baru. Sains ...
4.
Catatan Pinggir 13 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, November 2019 Rp. 100.000 Rp. 80.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
salah satu ciri sekaligus kekuatan Catatan Pinggir adalah kutipan pustakanya yang sangat luas dan beragam. Dari yang jadul sampai yang terbaru, mulai yang pop hingga yang serius, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Kutipannya terhadap buku-buku tersebut dalam waktu yang lama telah menjadi acuan bagi saya mungkin juga bagi banyak pembaca akan sebuah bacaan yang bagus dan menarik. Sebenarnya selalu ada bahaya ketika seorang penulis mengutip atau menukil pendapat dari sebuah buku. Bahaya ini ...
5.
Surti + Tiga Sawunggaling oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, September 2018
Stock tidak tersedia
Surti + Tiga Sawunggaling ...
6.
No Image Available
The Blindfolded Queen oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Agustus 2018 Rp. 109.000 Rp. 87.200 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
7.
Catatan Pinggir 12 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Maret 2018 Rp. 100.000 Rp. 80.000 (20% OFF)
Stock di Gudang Supplier
8.
Debu, Duka, dsb. oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Maret 2013
Stock tidak tersedia
Buku ini berisi esai penyair dan wartawan Goenawan Mohamad, yang mulai ditulis satu setengah tahun setelah tsunami menghantam Aceh Desember 2004 dan ditutup 26 Desember 2010. Esai renungan tentang tsunami, tentang malapetaka, tentang pergulatan orang untuk menjelaskan atau mencari penjelasan tentang masalah malapetaka. Dan, usaha itu, kata Goenawan Mohamad, dalam pembuka buku ini, cenderung melahirkan pelbagai bentuk theodise, yang menegaskan ada hubungan keburukan, kekejian, dan bencana dengan ...
9.
No Image Available
Catatan Pinggir 5 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
10.
Catatan Pinggir 4 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
11.
No Image Available
Catatan Pinggir 3 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
12.
No Image Available
Catatan Pinggir 2 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
13.
Catatan Pinggir 1 oleh Goenawan Mohamad
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
14.
No Image Available
Pram dan Cina oleh Hong Liu, Goenawan Mohamad & Sumit Kumar Mandal
Soft Cover, November 2008
Stock tidak tersedia
Kurangnya penelisikan mengenai persepsi Pramoedya yang kompleks terhadap RRC sesungguhnya menghalangi kita untuk bisa memahami Pramoedya secara lebih utuh, terutama peran pentingnya dalam gerakan kebudayaan kiri Indonesia selama paruh pertama dekade 1960-an. Hong Liu (Direktur Centre for Chinese Studies dan Confucius Institute University of Manchester, Inggris). Membaca Hoakiau di Indonesia membuat saya tercengang akan kukuhnya Pram dengan argumentasi. Ia siap dengan catatan sejarah, ...