Soft Cover, April 2013 | Rp. 21.000 | Rp. 15.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
21.
No Image Available
22.
No Image Available
Soft Cover, April 2013 | Rp. 21.000 | Rp. 15.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
23.
No Image Available
Soft Cover, Maret 2013 | Rp. 21.000 | Rp. 15.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
24.
No Image Available
Soft Cover, Maret 2013 | Rp. 21.000 | Rp. 15.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
26.
No Image Available
Soft Cover, Juni 2012 | Rp. 25.000 | Rp. 20.000 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Ketika Aceh dijajah oleh Portugis, Iskandar Muda berada di penjara. Karena keinginannya yang kuat ingin membebaskan Aceh dari Portugis. Ia mengajukan kebebasan kepada Sultan Ali, sultan pada masa itu. Dengan armada yang dimilikinya, Iskandar Muda dapat membebaskan Aceh dari Portugis. Kemudian, ia diangkat menjadi Sultan Aceh.
Sultan Iskandar Muda adalah pahlawan nasional yang telah banyak memberikan jasa dalam proses pembentukkan karakter bagi nusantara dan Indonesia. Selama menjadi sultan. ...
27.
No Image Available
Soft Cover, Juni 2012 | |||
Stock tidak tersedia
|
Ketika Perang Aceh Meletus pada tahun 1873, Teuku Umar ikut serta berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya, padahal umurnya baru menginjak 19 tahun. Awalnya ia berjuang di kampungnya sendiri yang kemudian di lanjutkan ke Aceh Barat. Pada umur yang masih muda ini, Teuku Umar sudah diangkat sebagai keuchik (kepala desa) di daerah Meulaboh.
kepribadian Teuku Umar sejak kecil dikenal sebagai anak yang cerdas, pemberani, dan terkadang suka berkelahi dengan teman-teman sebayanya. Ia juga ...
28.
No Image Available
Soft Cover, April 2009 | Rp. 39.000 | Rp. 29.250 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
29.
No Image Available
30.
No Image Available
31.
No Image Available
32.
No Image Available
Soft Cover, November 2008 | |||
Stock tidak tersedia
|
Setelah berkuasa di Padang pada 1819, Belanda ingin berkuasa juga di pedalaman Minangkabau. Dengan dikuasainya daerah itu posisi Inggris dari segi ekonomi akan melemahkan, begitu pula pengaruh Padri ke daerah pesisir. Kaum Padri, di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol, juga melakukan persiapan untuk menghadapi Belanda. Setiap luhak (daerah) dipimpin oleh perwira Padri. Tiap nagari dikepalai pemimpin nagari masing-masing. Pada 1821, Belanda melancarkan serangan ke Benteng Simawang. Rakyat di ...
33.
No Image Available
34.
No Image Available
35.
No Image Available
36.
No Image Available
37.
No Image Available