Soft Cover, Oktober 2018 | Rp. 72.000 | Rp. 54.000 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
2.
Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D
ALAM PUSARAN TERORISME: CATATAN DARI TEPIAN MUSI KE PUNCAK TRIBRATA
Soft Cover, Mei 2018 | Rp. 140.000 | Rp. 105.000 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
3.
No Image Available
Soft Cover, Mei 2013 | |||
Stock tidak tersedia
|
Siapa sangka, seorang konglomerat papan atas seperti Hary Tanoesoedibjo pernah nyaris jatuh miskin. Hary Tanoe memang mengawali karier usahanya dengan cukup baik. Namun, ketika krisis moneter menerjang sejumlah negara di Asia, termasuk Indonesia, bisnis yang sedang dirintis oleh Hary Tanoe pun ikut menjadi korban. Bagaimana tidak, seperti mimpi, semua miliknya ludes hanya dalam satu malam. la pun depresi, jatuh ke dalam jurang keterpurukan.
Lantas, apa yang kemudian dilakukan oleh Hary ...
4.
No Image Available
Soft Cover, April 2010 | |||
Stock tidak tersedia
|
“Ia adalah miliader termuda saat ini. Kami yakin ia adalah miliarder termuda sepanjang sejarah yang mengumpulkan sendiri kekayaannya”
(Matthew Miller, majalah Forbes)“
Facebook telah mengubah cara orang memandang dunia. Kini jarak teman dari negara seberang hanya beberapa klik. Facebook telah mempersatukan dunia.”
(Profesor B.J. Fogg, Stanford University)
Prestasi akademiknya mungkin tak sehebat prestasinya di bidang computer. Tapi begitulah Mark Zuckerberg. Si jenius jebolan ...
5.
No Image Available
Soft Cover, Agustus 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
32 tahun Soeharto berkuasa di Indonesia, Ia telah menjadikan dirinya sebagai sosok yang untouchable. Menyimak perjalanan hidupnya di buku ini, dari lahir hingga menjadi presiden RI kedua, kita seperti disajikan sebuah tontonan sejarah dari sosok yang penuh kontroversi. Berbagai isu negatif menjadi “kawan karib” Soeharto selama berkuasa. Tudingan bahwa ayahnya adalah seorang pedagang China, keterlibatannya dengan “Kudeta 3 Juli 1946”, pengakuannya sebagai penggagas Serangan Umum 1 Maret 1949 ...
6.
Soft Cover, Agustus 2007 | |||
Stock tidak tersedia
|
“Terjemahan karya Cindy Adams mengenai otobiografi Bung Karno ini telah mengalami cetak ulang berkali-kali sejak diterbitkan pertama pada tahun 1966. Tetapi di kemudian hari baru diketahui ternyata terdapat banyak kesalahan-kesalahan dalam terjemahan, bahkan ada juga selipan-selipan isi yang tidak ada pada naskah aslinya. Hal ini sempat menimbulkan kesalahpahaman pada beberapa tokoh nasional kita. Karena itu saya menyambut baik penerbitan edisi revisi ini. Semoga buku ini dapat menghilangkan ...