"Basyara menyusup ke dunia manusia demi menciptakan perdamaian antara dua dunia. Akan tetapi keadaan dunia manusia yang disaksikannya ketika itu bagaikan neraka akibat pemerintahan tirani Syamakhal. Mendapati Syamakhal yang terlihat sangat mirip dengan dirinya tengah dibutakan oleh kekuasaan dan melukai sang Ratu beserta putrinya, Arisol, Byasara mengambil sebuah keputusan penting dalam hidupnya... Dan hasil dari keputusannya itu adalah?! " ...

Tanduk Daram yang terpotong akibat serangan Maruhan, membuat pria tersebut terlepas dari pengaruh racun. Ingatannya yang hilang pun kembali.... Mengkhianati teman dan kaumnya, merupakan sebuah harga yang mengerikan untuk sebuah cinta yang tidak seharusnya ia miliki! Kini, dengan tuntunan karma, wanita itu pun mendatangi benteng Daram! ...

Darah iblis yang mengalir dalam diriku! Aku akan membuangnya! Mo Yongso yang bermaksud untuk menyelamatkan Maruhan. Shogun yang ingin melewati benteng Daram. Mereka membuat kesepakatan rahasia demi keuntungan masing-masing dan berhasil meruntuhkan benteng Daram. Akan tetapi mereka pun dihadapkan pada neraka yang baru! Sementara itu, Maruhan dan Putri Arisol tidak dapat berkutik di hadapan kekuatan Daram... ...

"Vayren dan wanita itu tidak seharusnya bertemu! (teks dibold) Daram terbakar api kebencian. Apakah alasan kebencian yang membuatnya sampai ingin membunuh Maruhan?! Maruhan yang perlahan-lahan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menghantuinya, mengetahui kenyataan mengenai ibu kandungnya dari Mo Yongso! Rahasia kelahiran yang terungkap di tengah kegelapan! Siapa Maruhan sebenarnya? Seorang manusia ataukah… iblis?! " ...

Takdir telah membawa Maruhan menuju dunia angin topan. Mereka yang tidak bisa memercayai satu sama lain. Mereka yang bergabung bersama rombongan Mo Yongso dengan tujuan masing-masing, kini tidak berdaya oleh serangan kabut yang mematikan. Maruhan pun terseret ke dalam benteng kabut Daram. Benteng kabut Daram, pusat angin topan! Apakah yang menanti Maruhan dalam lubang neraka itu?! ...

Maruhan menjadi buta akibat serangan serangga pelahap wajah. Setelah melewati portal dunia iblis, Maruhan yang terpisah dari rombongan bersama Arisol diserang Gyachok, raja serangga pelahap wajah yang menyimpan dendam membara. Dalam pertarungan yang sengit itu rahasia kelahiran Maruhan mulai terkuak!? Hadapilah King Lord! Maka kebenaran akan terungkap!  ...

Di dunia yang telah porak-poranda dan kehilangan kemegahannya, harapan Maruhan kembali menyala! (teks dibold) Inilah kisah perjalanan Maruhan menuju dunia iblis. Makhluk apakah yang tengah menanti untuk memangsanya di tempat itu?! Kini, orang-orang yang tidak bisa tinggal diam melihat kehancuran dunia membentuk kelompok baru menggantikan pasukan perang gabungan yang telah tenggelam dalam kegelapan. Dan angin pun mulai berembus ke arah King Lord. Tapi angin apakah yang berembus? Angin ...

Raungan para pria yang tak terkalahkan dalam medan pertempuran yang tidak diperuntukkan bagi manusia biasa! Malam berhujan di tengah gurun… Di tengah-tengah adu pedang antara Maruhan dan Mo Yongso yang bergema di kamp para prajurit, tercium bau kematian... Ryeong – makhluk yang menimbulkan kengerian luar biasa - datang menghampiri dari kegelapan!  ...

Dua kesatria yang berjalan menuju kegelapan! Dua pasukan gabungan! Maruhan terbangun di tengah pertempuran melawan klan iblis. Kenapa Leechiang dari pasukan gabungan Shogun menyelamatkannya? Maruhan tidak punya pilihan selain memercayakan segalanya pada musuh-musuhnya dan dalam situasi seperti itu, serangan para iblis pun semakin dahsyat! Takdir Maruhan kini berada di antara dua pasukan gabungan yang masing-masing dipimpin oleh para kesatria, Syamakhal dan Shogun! ...

"Maruhan membuat kontrak seharga satu keping uang logam dengan Anna dan meninggalkan Gunung Arcangel. Setelah melindungi Anna dan Arisol dalam pertempuran sengit melawan Iblis Lord, ia tiba di markas besar komando Nanmin. Tapi tempat itu ternyata sarang para prajurit bayaran yang hidup bagaikan serigala. Demi mendapatkan kembali kehormatan prajurit bayaran Arcangel yang telah jatuh, demi menjaga harga diri seorang prajurit, langkah Maruhan sang prajurit bayaran pun ...

Prajurit bayaran Maruhan, pria yang berjalan dalam kegelapan… saat nasib umat manusia berada di ujung tanduk! Zaman dahulu kala di daratan Pangea yang tidak mempunyai batas negara Timur dan Barat. Penyerangan besar-besaran klan iblis terhadap umat manusia dimulai, menghancurkan kesepakatan non-agresi yang mutual antara kedua klan! Orang-orang yang menjalani hidup di pengungsian membentuk pasukan perang terakhir untuk mengalahkan Raja Iblis ‘King Lord’… Di ...

Pasukan Patriot tiba-tiba muncul. Mereka adalah pasukan yang dibuat untuk menyaingi kekuatan persatuan 5 suku besar. Mereka pun ditugaskan oleh Tuan Elphaso untuk menjemput Nona Pasha yang sedang menghadiri rapat persatuan 5 suku besar. ...

Kematian Chunchu membuat Elphaso senang. Namun, di satu sisi itu membuatnya tertekan karena sang ibu makin mengacuhkannya. Amir pun sangat bersedih atas kematian Chunchu, sampai-sampai membuat keributan dan membunuh banyak orang. Amir juga bertekad untuk menghabisi Sinji, karena menurutnya Sinjilah penyebab kematian Chunchu... ...

Chunchu kembali bertemu orang yang ingin membunuhnya. Kali ini, panglima besar dari Pasukan Putih, Homuhae, yang mengincar nyawanya. Selama bertarung, Chunchu teringat janji pada ibunya untuk bertahan hidup apa pun yang terjadi. Akankah Chunchu sanggup memenuhi janji pada ibunya tersebut? ...

Di zaman yang penuh kekejaman, lahirlah dua orang saudara kembar. Menurut ramalan dewa, salah satunya merupakan keturunan iblis. Orangtuanya pun sengaja membuang salah satunya agar si anak terbunuh. Namun, tak disangka sang anak mampu bertahan. Chunchu, si anak iblis yang berusaha bertahan hidup dengan hinaan dan keinginan orang-orang yang ingin membunuhnya... ...

Setelah mengalahkan suku Yung, Chunchu dkk kembali ke Michuhol, kampung halaman Chunchu. Di saat berziarah ke makam ayahnya, Chunchu bertemu dengan wanita paruh baya yang tiba-tiba saja menyerang Chunchu. Chunchu pun terluka parah hingga tak sadarkan diri... ...