Taku bingung karena tak pernah dijemput lagi oleh Kome dan tak pernah menemukan Kome menunggunya di rumah. Apalagi, belakangan ini Kome sering pulang malam. Ibu curiga Kome mendapat teman baru dan keasyikan bermain sampai lupa waktu. Uehara bilang Taku tak perlu khawatir karena Kome mana mungkin akrab dengan manusia lain. Tapi, gimana kalau teman baru Kome itu seorang manusia? ...

Salah satu murid bu Nakahara, ibu Taku, akan mengikuti festival tarian anak, yaitu tarian kupu-kupu. Tapi saat hari festival, dua kupu-kupunya hilang diambil seekor kucing liar. Karena waktunya yang mepet, Taku terpaksa meminta Kome untuk mengejar dan mengambil kembali hiasan kupu-kupu itu. Tapi, apa Kome mengerti, ya? Soalnya hiasan kupu-kupu itu sepertinya terlihat menarik bagi kucing mana pun yang melihatnya. ...

Kali ini Koyuki menunjukkan keahliannya membuat biskuit. Tentu saja Kome, Hime, dan Gon tidak luput menjadi kelinci percobaan untuk mencicipi biskuit buatannya itu. Supaya enak, Koyuki menambahkan bubuk ajaib ke dalam adonan biskuit. Celakanya, bubuk ajaib itu juga bisa membuat kucing-kucing kehilangan kesadaran. Kome pun berusaha sekuat tenaga menghentikan Koyuki menyalahgunakan bubuk ajaib tersebut untuk menaklukkan dunia kucing! ...

Kome, Koyuki, Hime, Gon masih selalu lucu, lho! Dasar Koyuki yang suka semaunya sendiri, tahu-tahu dia ingin belajar "bahasa kucing dewasa". Nah, lho? Kira-kira gimana, ya, usahanya belajar dari Kome...? ...

Kome hanya bisa pasrah setiap kali Koyuki berbuat ulah. Ia membiarkan mainannya direbut Koyuki, rela menghabiskan makanan diet yang nggak disukai Koyuki, dan sabar bila punggungnya digigit-gigit Koyuki. Selain itu, ia harus menjaga Koyuki di saat Ibu dan Taku sedang sibuk. Kini rumah keluarga Nakarai kerap dikunjungi oleh Gonta dan Hime, anak-anak kucing teman Koyuki. Itu berarti Kome harus meningkatkan pengawasannya tiga kali lipat! ...