Bahasa
Indonesia
Penulis
Budi Hardiman,F
Kategori
Buku
Filsafat

Hasil: 1 - 5 dari 5
GRIDLIST
1.
Humanisme dan Sesudahnya
Meninjau Ulang Gagasan Besar tentang Manusia
oleh F. Budi Hardiman
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
MENGAPA HUMANISME, suatu paham yang menitikberatkan pada manusia, kemampuan kodratinya, dan nilai-nilai kehidupan duniawi perlu dibicarakan kembali? Sejak abad ke-14 gerakan humanis modern tumbuh memberikan penafsiran rasional yang mempersoalkan monopoli agama dan negara terhadap tafsir kebenaran. Humanisme sekular memberi kita keyakinan bahwa kehidupan “dunia-atas-sana” tak lebih penting daripada kehidupan “dunia-bawah-sini”.   Namun, humanisme tak ...
2.
Pustaka Filasafat: Filsafat Fragmentaris oleh Budi Hardiman, F (1)
Soft Cover, April 2007
Stock tidak tersedia
Buku ini membahas tiga tema besar dalam filsafat Barat: tubuh, kesadaran, dan kekuasaan. Ketiga tema ini disorot dengan tiga pendekatan utama dalam filsafat Barat kontemporer: deskripsi (fenomenologi), kritik (filsafat kritis), dan dekonstruksi (poststrukturalisme). Seperti dalam karya-karya sebelumnya, penulis memusatkan diri pada problem epistemologis, sosial, dan politis. Penulis melakukan berbagai eksperimen dalam gaya ulasan. Pembaca akan diundang menyelami pemikiran para filsuf penting ...
3.
Filsafat Fragmentasi
Deskripsi, Kritik, Dekonstruksi
oleh Budi Hardiman, F
Soft Cover, April 2007
Stock tidak tersedia
Buku ini membahas tiga tema besar dalam filsafat Barat: tubuh, kesadaran, dan kekuasaan. Ketiga tema ini disorot dengan tiga pendekatan utama dalam filsafat Barat kontemporer: deskripsi (fenomenologi), kritik (filsafat kritis), dan dekonstruksi (poststrukturalisme). Seperti dalam karya-karya sebelumnya, penulis memusatkan diri pada problem epistemologis, sosial, dan politis. Penulis melakukan berbagai eksperimen dalam gaya ulasan. Pembaca akan diundang menyelami pemikiran para filsuf ...
4.
Soft Cover, September 2004
Stock tidak tersedia
Suatu hari Rousseau kehilangan arlojinya karena dicuri orang. "Ah, untunglah," katanya, "Sekarang aku tak perlu melihat jam lagi hingga juga tak perlu menghitung waktu pula." Cerita ini hanyalah salah satu fragmen dalam buku yang memuat pemikiran sekitar 50 filsuf modern selama kurang lebih 400 tahun ini, mulai dari Machiavelli di zaman Renaisans abad ke-16 sampai dengan pemikiran Nietzsche di akhir abad ke-19. Penulisnya mengajak kita tidak hanya untuk mendalami ide-ide besar, seperti "aku ...
5.
Maret 2003
Stock tidak tersedia
Dua belas tulisan dalam buku ini membahas tema yang sama, yaitu positivisme, modernisme, dan kritik atas keduanya. Positivisme adalah jiwa modernitas. Maka, kritik atas modernitas harus dimulai dari kritik atas positivisme dengan upaya-upaya untuk menemukan kekhasan metodologi ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan. Bagaimana seharusnya mendekati fenomena sosial? Apakah implikasi-implikasi positivisme dalam ilmu-ilmu sosial? Dan jika batas-batas positivisme dapat dikenali, di manakah batas-batas ...