Buku ini terasa komprehensif dalam hal mengangkat isu sentral seperti apa artinya menjadi manusia, posisi dan makna kreativitas, apa itu Tuhan, evolusi, hidup sesudah mati, spiritualitas, hingga bentuk-bentuk ideologi baru yang tanpa disadari kerap menggantikan agama. ...

Telaah kritis atas pemikiran para filsof sejak zaman Yunani Kuno sampai abad pertengahan. Komentar-komentar logis dan kritis diberikan tidak untuk menilai, melainkan untuk membuka wawasan/cakrawala pemikiran para pembaca agar terpacu untuk terus belajar dan semakin menjadi Pecinta Kebijakan (philosophia). ...

Pendekatan yang digunakan buku ini bersifat induktif dan analitis. Sejumlah pengamatan dari kehidupan nyata dikemukakan, sejumlah teori dasar dibahas melalui pernyataan-pernyataan pokok dari teori itu. Dengan logika dari pernyataan-pernyataan itu, setiap posisi dapat dijelaskan dan dikritik secara bertanggung jawab. ...

Suatu hari Rousseau kehilangan arlojinya karena dicuri orang. "Ah, untunglah," katanya, "Sekarang aku tak perlu melihat jam lagi hingga juga tak perlu menghitung waktu pula." Cerita ini hanyalah salah satu fragmen dalam buku yang memuat pemikiran sekitar 50 filsuf modern selama kurang lebih 400 tahun ini, mulai dari Machiavelli di zaman Renaisans abad ke-16 sampai dengan pemikiran Nietzsche di akhir abad ke-19. Penulisnya mengajak kita tidak hanya untuk mendalami ide-ide besar, seperti "aku ...

Paparan sosiologi sistematik tentang posmodernisme. Penelusuran genealogis kritis atas korelasi antara struktur sosial dan perilaku dalam paradigma posmodern. Fenomena modernisme dan posmodernisme dipandang lebih dari sekadar perspektif kritis dan keyakinan substantif seorang modernis. Kontinuitas sekaligus diskontinuitas antara modernisme dan posmodernisme dipertegas, dipetakan, sekaligus dimaknai. ...

Buku ini membahas masalah agama dan rasionalitas, teknologi, dan paham Jawa tentang sangkan paran serta beberapa pokok pemikiran tokoh-tokoh filsafat. ...

Buku Sketsa-Sketsa Moral yang menyoroti kejadian-kejadian aktual melalui kacamata etika, mengupayakan analisis dan komentar yang relevan dengan selalu mengedepankan prisip-prinsip moral. Buku ini dapat membantu dalam membina dan mengasah pandangan kritis, analitis dan seimbang. ...

Debat antara skolastisisme dan humanisme yaitu sebuah konflik antara dua bentuk pengungkapan atau metode studi dan pengajaran yang berbeda dan pada akhirnya menyangkut sejumlah pertanyaan filosofis yang lebih dalam mengenai hakikat manusia dan tujuan pendidikan. ...

Manusia tidak dapat hidup tanpa nilai. Berdasarkan sistem nilai yang kita miliki dan dalam kenyataannya kita hayati, akhirnya kita membentuk identitas diri kita sebagai manusia dan bahkan menentukan nasib keabadian kita. ...

Pemikiran filsafat yang ada dalam Islam, tumbuh dan berkembang di bawah naungan Islam, dipengaruhi oleh ajaran-ajaran Islam dan hidup dibawah suasana peradabannya. Filsafat Islam mempunyai banyak tokoh dan aliran, problematika dan teori, di samping berbagai kekhususan dan keistimewaannya. Buku ini membahas tentang dua problematika abadi, yaitu ketuhanan dan kebebasan kehendak. Kedua problematika tersebut dilacak dalam berbagai aliran besar Islam, baik aliran teologis (kalam), tasawuf, maupun ...

Walaupun terfokus pada pertanyaan yang menjadi judulnya, buku ini dikemas dengan wawasan sampai pada periode-periode sejarah, seni, dan filsafat?Sebuah kesenangan membaca, buku ini merupakan refleksi struktural yang ketat (rigorous) atas konsep filsafat dan merupakan kontribusi sejati untuk filsafat. Sangat direkomendasikan.?? Choice ...

"SOEDJATMOKO adalah imbangan Asia bagi cendekiawan Eropa yang menyimpang dari ajaran resmi, yang membawa suara akal budi -- suara Pencerahan -- di tengah dunia yang kini jarang mendengar suara seperti itu," demikian ungkap Dr. Hanna Papanek. Buku ini adalah sekelumit potret kehidupan, pengembaraan intelektual dan butir pemikiran Dr. Soedjatmoko -- seorang pemikir besar Indonesia dengah sekeranjang julukan seperti: "kiai intelektual", "filosof sosial", "seorang guru dari para guru besar", dan ...

Filsafat Manusia merupakan perkenalan dengan filsafat pada umumnya, maka pembahasannya dalam buku ini dirumuskan dengan sederhana dan penjelasannya dekat dengan penghayatan yang direfleksikan. Secara singkat, keterangan tentang filsuf serta aliran filsafat yang beraneka ragam disertakan pula di dalamnya. Filsafat Manusia ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk berfilsafat tidak hanya sekedar belajar filsafat; dan dengan demikian melanjutkan apa yang sudah dimulai dalam diri kita pada saat ...

Barat mengupayakan pemuasan keinginanCina mengupayakan pembatasan keinginanIndia mengupayakan penindasan keinginanTujuan utama buku ini adalah membantu memperjelas sifat dasar filsafat perbandingan, untuk meninjau pandangan tentang jenis-jenis patokan yang digunakan sebagai dasar perbandingan, dan mengajukan suatu hipotesis yang membandingkan gagasan dan cita-cita filosofis dalam peradaban Barat, India, dan Cina. ...

Buku di hadapan Anda ini adalah sebuah ikhtiar untuk mencairkan filsafat dari tahtanya yang ?menyeramkan? menjadi sesuatu yang segar dan renyah. Anda akan diajak mengembara kembali ke masa-masa filsuf kuno tersohor di masa Yunani kuno sampai ke masa perad ...

Seni dan kebudayaan massa mampu menjangkau, menembus, bahkan menggoncangkan kehidupan sosial-politik-ekonomi kita. Kalau ada cendekiawan yang tidak paham akan hal ini, dia agaknya tidak atau belum cukup banyak belajar dari sejarah bahwa seniman dan budayawan adalah agen yang krusial dalam sejarah gerakan sosial-politik di mana pun. Tidak pada dataran sosial-politik-ekonomi saja seni dan kebudayaan melancarkan kekuatannya. Lebih dalam lagi, seni dan kebudayaan menyentuh, membentuk, dan juga ...

Bagaimana mungkin bahwa kritik modern, yang lahir dari perjuangan melawan negara absolut, dapat direduksikan ke status sekarang sebagai bagian dari cabang hubungan massa industri sastra? Kegusaran Terry Eagleton tentang hal tersebut, membawanya untuk menelusuri arus balik dan strategi kritik literer dengan pemahaman yang sangat lincah. ...

Dua belas tulisan dalam buku ini membahas tema yang sama, yaitu positivisme, modernisme, dan kritik atas keduanya. Positivisme adalah jiwa modernitas. Maka, kritik atas modernitas harus dimulai dari kritik atas positivisme dengan upaya-upaya untuk menemukan kekhasan metodologi ilmu-ilmu sosial-kemanusiaan. Bagaimana seharusnya mendekati fenomena sosial? Apakah implikasi-implikasi positivisme dalam ilmu-ilmu sosial? Dan jika batas-batas positivisme dapat dikenali, di manakah batas-batas ...

Selama seorang filsuf hanya "mencintai kebijaksanaan" dan hanya tertarik pada pengetahuan saja, sehingga hidupnya yang konkret sama sekali tidak diwarnai atau tidak dipengaruhi oleh prinsip-prinsip filosofis yang dipertahankannya, maka orang itu belum bisa disebut "filsuf", dalam arti sejati. Untuk itu buku ini memuat sejumlah tema tertentu yang menonjolkan dampak eksistensial filsuf, dan merupakan suatu ajakan untuk menyesuaikan hidup kita dengan kebenaran mereka. ...