Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 6020900134 |
ISBN13 | : | 9786020900131 |
Tanggal Terbit | : | 10 November 2014 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Loveable |
Dimensi | : | 127 mm x 190 mm |
Kehidupan normal Ikmal, mendadak terganggu setelah menerima sebuah telepon dari Rosi—seseorang dari masa lalu—yang membawa kabar menggantung tentang Amara, mantan kekasih Ikmal, yang sejujurnya dengan sekuat tenaga coba ia lupakan, tapi gagal. Melalui sebuah vas, Ikmal, selama bertahun-tahun mencoba mengenang Amara.
Kini, ia ada di titik kebimbangan. Mencari Amara yang keberadaannya misterius sejak mereka putus atau tetap menemani Farah, kekasihnya saat ini yang tengah bergumul dengan sakitnya.
Ikmal harus bertarung antara rasa cintanya dan nuraninya. Bahkan, saat ia akhirnya bertemu dengan Amara, ia mendapati sebuah kenyataan lain yang meski terasa sangat pahit tapi tetap harus ia hadapi.
Sebuah penyesalan yang mengajarinya untuk menghargai cinta yang pernah ia miliki.
Tentang Penulis:
PIYU, terlahir di Surabaya-Indonesia dengan nama Satriyo Yudi Wahono. Memulai karier di industri hiburan tanah air bersama grup musik yang dibentuknya pada tahun 1997, PADI. Setahun kemudian, PADI menghentak dengan single ‘Sobat’. Disusul kemudian dengan debut album perdananya ‘Lain Dunia’.
Kesuksesan PADI semakin terlihat lewat album ‘Sesuatu yang Tertunda’ yang membuatnya menjadi band papan atas Indonesia. Kemudian, menyusul album-album PADI lainnya seperti, ‘Save My Soul’, ‘PADI’, dan ‘Tak Hanya Diam’. Semua lagu yang menjadi hits di beberapa album Padi adalah hasil buah tangan dari Piyu, seperti lagu ‘Mahadewi’, ‘Begitu Indah’, ‘Ternyata Cinta’, ‘Menanti Sebuah Jawaban’, ‘Harmoni’, dan mega hits Padi ‘Kasih Tak Sampai’.
Ketika Piyu memutuskan untuk menjalankan kariernya sendiri sebagai produser beberapa artis dan band, Piyu juga merilis album solo dengan title PIYU (2014, produksi E-motion ent.). Beberapa lagu buah karyanya pun di film kan, seperti ‘Firasatku’, ‘Cinta Itu Adalah’, ‘Sakit Hati’, dan ‘Jernih’.
Karya musik Piyu memang cenderung memiliki warna sendiri dibandingkan dengan dengan karya pencipta lagu lain. Sebab, begitu kita mendengar lirik dari lagu-lagunya, seakan memaksa kita untuk memahami sebuah cerita atau kisah yang terangkum dalam balutan nada dan aransemen musik. Lagunya mengarah ke pola bertutur sehingga kita akan mencoba mengimajinasikan lagu tersebut akan alur sebuah kisah yang ingin disampaikannya melalui lagu.