Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Hard Cover |
ISBN | : | 6029193708 |
ISBN13 | : | 9786029193701 |
Tanggal Terbit | : | Agustus 2015 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Alvabet |
Halaman | : | 408 |
Dimensi | : | 150 mm x 230 mm |
Selama lebih dari seribu tahun, Konstantinopel adalah pusat dunia Barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Selama itu pula kota ini tak lepas dari ancaman, namun selalu selamat dari penyerangan rata-rata setiap empat puluh tahun. Hingga akhirnya, sultan Usmani, Mehmet II, pemuda 21 tahun yang haus keagungan, berhasil melewati tembok pertahanan kota dengan bala tentaranya yang sangat besar. Berbekal persenjataan baru nan canggih, pada April 1453, sebanyak 80.000 pasukan Muslim memulai serangan mereka terhadap 8.000 pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, kaisar Byzantium ke-57. Konstantinopel akhirnya jatuh, menandai tersungkurnya kekuasaan Byzantium dan berakhirnya dunia Abad Tengah. Seperti apakah pertempuran dramatis yang berlangsung selama lima puluh lima hari itu?
Dengan riset sempurna, buku yang ditulis dengan gaya penceritaan novel ini mengisahkan peristiwa besar dalam sejarah dunia yang terlupakan: jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Muslim Turki Usmani pada 1453. Buku ini sekaligus menampilkan kontestasi dua tokoh inspirasional, Sultan Mehmet II dan Kaisar Konstantin XI, yang berjuang demi keyakinan agama dan kekaisaran. Lebih dari itu, inilah kisah tentang momentum dan mata rantai kunci berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia yang mengantarkan Timur Tengah menuju dunia modern.
***
“Tak berlebihan, buku ini mampu mengisahkan peristiwa besar dalam sejarah tentang kota Kristen yang jatuh ke tangan bangsa muslim. Penulis buku ini menuturkan kisah tersebut dengan gaya penceritaan novel. Tak pelak, buku ini bisa tampil dengan memikat.”
—N. Mursidi, Koran Jakarta
“Membaca buku sejarah yang ditulis Roger Crowley ini seperti membaca sebuah novel. Dengan bahasa yang mengalir dan penuh metafora, deskripsi latar, alur, dan penokohan cerita sejarah disajikan secara detail dan gamblang. Ketika membacanya, saya seakan-akan benar-benar menyaksikan secara langsung
rentetan peristiwa yang dipaparkan di dalamnya.”
—Muhammad Rajab, Okezone.com
“Kelebihan buku ini terletak pada kelihaian penulisnya dalam menggambarkan karakter para tokohnya dengan sangat rinci. Dituturkan pula kehadapan pembaca seni perang pengepungan, taktik perang samudra, mitos—dan takhayul yang menyelubungi dilakukannya pengepungan terhadap Konstantinopel.”
—Muhammad el-Rumi as-Shofa, Harian Radar Surabaya
“Karya Roger Crowley ini berhasil membangun versi cerita yang begitu memikat tentang penaklukan Konstantinopel. Selama ini, peristiwa berdarah itu diceritakan para sejarawan berdasarkan asumsi terkait detail dan pertentangan di antara dua kubu yang berseteru. Karena itu, Roger berusaha menjauhkan kata “barangkali”, “mungkin saja”, “bisa jadi”, dan istilah sejenisnya.”
—Mohamad Asrori Mulky, GATRA