Buku Fabel Nusantara Bangka Belitung: Mentilin yang Cerdik menceritakan seekor mentilin yang hidup dalam berdampingan dengan si Hitam, anjing peliharaan Ujang yang bertugas menjaga ternak. Namun, meski sama-sama peliharaan Ujang, Mentilin dan Hitam ternyata tidak begitu akur. Si hitam tidak suka pada Mentilin karena Mentilin lebih suka tidur daripada menjaga ternak, tidak seperti Si Hitam yang rajin menjaga kebun di siang hari. Tiba-tiba, pada suatu hari, ternak milik Ujang mulai menghilang satu per satu akibat ulah para babi hutan. Meskipun Si Hitam berusaha keras menjaga kebun Ujang, para ternak tetap saja hilang.
Dalam keputusasaan, Mentilin diam-diam memikirkan solusi. Mentilin mengajak Si Hitam bekerja sama. Dia memberi tahu Si Hitam tentang rencananya yang memanfaatkan kelebihan yang dimilikinya. Dengan kecerdikan dan kerjasama, Mentilin membuktikan bahwa bahkan hewan yang terlihat malas seperti dirinya pun dapat memberikan kontribusi berharga dalam mengatasi masalah.
Fabel Nusantara memuat cerita fabel dari seluruh provinsi di Indonesia dengan tokoh binatang endemik. Terdapat fakta unik di masing-masing akhir cerita.
Selling Point:
• Mengenalkan anak akan keragaman budaya Indonesia, terutama fabel dari berbagai provinsi di Indonesia.
• Ilustrasi modern dan menarik.
• Serinya banyak, bisa dikoleksi.
• Bisa untuk dikoleksi di perpustakaan sekolah.
Koleksi Seri Lainnya:
1. Cempala Kuneng Tinggal di Istana (NAD)
2. Beo dan Saudagar Kikir (Sumut)
3. Ikan Selais dan Kuah Batu (Riau)
4. Kakap Merah yang Ajaib (Kepri)
5. Surili yang Gigih (Sumbar)
6. Madu Terakhir si Beruang Madu (Bengkulu)
7. Harimau Pemakan Durian (Jambi)
8. Mentilin yang Cerdik (Babel)
9. Ikan Belida dan Selendang Ungu (sumsel)
10. Rusli dan Gajah Penolong (Lampung)
11. Persahabatan Badak dan Jalak (Banten)
12. Auman si Macan Tutul (Jabax)
13. Bukan Salah si Elang Bondol (DKI Jakarta)
14. Kijang Bertanduk Emas dan Pemuda Baik Hati (Jateng)
15. Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran (DIY)
16. Pertarungan Sura dan Baya Jatim)
17. Di Mana Anak-Anak Jalak Bali? (Bali)
18. Asal Mula Komodo (NTT)
19. Rusa Bertanduk Emas (NTB)
20. Kucing Merah dan Angin Puting Beliung (Kalbar)
21. Owa dan Biawak (Kallara)
22. Muncak Kuning Ingin Jadi Manusia (Kalteng)
23. Asal Mula Pesut Mahakam (Kaltim)
24. Teman untuk Bekantan Kecil (Kollel)
25. Rumah untuk Tangkasi (Sulut)
26. Kuskus Beruang yang Pemberani ki
27. Julang Mencari Lubang (Sulsel)
28. Anoa dan Tikus (Sultra)
29. Mandar Dengkur Mencari Makan Buban)
30. Kukang Ingin Melihat Dunia (Gorontalo)
31. Nuri Raja Belajar Terbang (Malaka)
32. Pemilihan Raja Bidadari Halmahera (Malut)
33. Ekidna Kecil Belajar Mandiri (Papua)
34. Mantel Emas dan Buah Matoa (Papua Barat)
35. Nyale Kecil Tak Ingin ke Darat (NTB)
36, Sepatu Kasuari (Papua Pegunungan)
37. Dingiso yang Baik Hati (Papua Tengah)
38. Walabi dan Keluarga Baru (Papua Selatan)