Raja burung bidadari Halmahera ingin menyerahkan kekuasaan kepada salah satu anaknya. Menurut tradisi turun temurun, burung bidadari Halmahera yang menari paling indah akan terpilih menjadi Raja. Siapa yang akhirnya menjadi Raja burung bidadari Halmahera? Mengapa si Sulung merasa kesal? Fabel Nusantara memuat cerita fabel dari seluruh provinsi di Indonesia dengan tokoh binatang endemik. Terdapat fakta unik di masing-masing akhir cerita.
Selling Point:
- Mengenalkan anak akan keragaman budaya Indonesia, terutama fabel dari berbagai provinsi di Indonesia.
- Ilustrasi modern dan menarik.
- Serinya banyak bisa dikoleksi.
- Bisa untuk dikoleksi di perpustakaan sekolah.
Koleksi Seri Lainnya:
1. Cempala Kuneng Tinggal di Istana (NAD)
2. Beo dan Saudagar Kikir (Sumut)
3. Ikan Selais dan Kuah Batu (Riau)
4. Kakap Merah yang Ajaib (Kepri)
5. Surili yang Gigih (Sumbar)
6. Madu Terakhir si Beruang Madu (Bengkulu)
7. Harimau Pemakan Durian (Jambi)
8. Mentilin yang Cerdik (Babel)
9. Ikan Belida dan Selendang Ungu (sumsel)
10. Rusli dan Gajah Penolong (Lampung)
11. Persahabatan Badak dan Jalak (Banten)
12. Auman si Macan Tutul (Jabax)
13. Bukan Salah si Elang Bondol (DKI Jakarta)
14. Kijang Bertanduk Emas dan Pemuda Baik Hati (Jateng)
15. Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran (DIY)
16. Pertarungan Sura dan Baya Jatim)
17. Di Mana Anak-Anak Jalak Bali? (Bali)
18. Asal Mula Komodo (NTT)
19. Rusa Bertanduk Emas (NTB)
20. Kucing Merah dan Angin Puting Beliung (Kalbar)
21. Owa dan Biawak (Kallara)
22. Muncak Kuning Ingin Jadi Manusia (Kalteng)
23. Asal Mula Pesut Mahakam (Kaltim)
24. Teman untuk Bekantan Kecil (Kollel)
25. Rumah untuk Tangkasi (Sulut)
26. Kuskus Beruang yang Pemberani ki
27. Julang Mencari Lubang (Sulsel)
28. Anoa dan Tikus (Sultra)
29. Mandar Dengkur Mencari Makan Buban)
30. Kukang Ingin Melihat Dunia (Gorontalo)
31. Nuri Raja Belajar Terbang (Malaka)
32. Pemilihan Raja Bidadari Halmahera (Malut)
33. Ekidna Kecil Belajar Mandiri (Papua)
34. Mantel Emas dan Buah Matoa (Papua Barat)
35. Nyale Kecil Tak Ingin ke Darat (NTB)
36, Sepatu Kasuari (Papua Pegunungan)
37. Dingiso yang Baik Hati (Papua Tengah)
38. Walabi dan Keluarga Baru (Papua Selatan)