EXOTIC!
knp gw blg gtuu?
karena..
karena seakan2 kita semuanya sebagai pembaca dibawa ke alur2 di dalam mozaiknya masing2.
dari awal cerita mungkin pembaca masih bingung mau dibawa kemana ending novel ini, karena cerita ,masih di seputar Belitung, masih ada gambaran masa kecil ikal terutama.
Pembaca dibawa juga kedalam emosi ikal ketika meninggalkan Belitung menuju impian2nya di Sorbonne.
gw akui, gw nangis dibagian itu, karena hubungan seorang anak dan Bapaknya terasa banget.
di bagian-bagian mozaik lain, A Ling/ Njoo Xian Ling dimunculkan juga,
bayangan2 masa lalu, nakal, malu-malu, seru, berkesan. itu yang ikal gambarkan tentang perempuan tionghoa itu.
dan rupanya pencarian dimulai, pencarian A Ling - di benua Eropa sampai ke Afrika,
kalau ada yg membaca buku2 sebelumnya pasti tahu,
impian2 ikal dan arai yg tadinya tidak nyata dan di buku ketiga ini benar2 terjadi -
mengarungi daratan eropa dan benua afrika,
Tetapi ketika sampai di daratan yg penuh rasa individualistis - Eropa,
dan semuanya benar2 kejam, tidak semulus yg dibayangkan.
Perkenalan dg Famke Somers, menembus musim dingin dan malam2 diluar asrama, merasakan kesombongannya individual bangsa Eropa, perkenalan dg berbagai bangsa yg menjadi teman ikal dan arai ketika mereka sama2 memulai kuliahnya di Sorbonne; universitas yg didamba2kan dulu sejak mereka di SMA,
mengarungi negara2, menjadi Backpacker, pengamen jalanan, pen-seni patung ekspresi. UNEXCPECTED moments.
Menurut
... Baca Selengkapnya