Hans Thomas--seorang bocah lelaki berumur 12 tahun yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu---melakukan perjalanan bersama ayahnya ke yunani untuk mencari ibunya. Ayahnya pemabuk tapi jenius; dia memancing hans thomas dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dan berkisah tentang hal-hal aneh.
Dalam perjalanan itu serangkaian kejadian luar biasa terjadi: seorang lelaki kerdil memberi hans thomas sebuah kaca pembesar; seorang tukang roti tua memberinya kue dan buku mungil yang berkisah tentang seorang pelaut yang terdampar dipulau terpencil. Di pulau antah-berantah ber-penghuni seperangkat kartu remi bernyawa itu berkelindan teka-teki permainan soliter yang menjalin sejarah panjang sebuah keluarga selama tiga generasi; sebuah 'permainan' yang membuktikan adanya hubungan kausalitas sekaligus menohok kita dengan pertanyaan mendasar tentang causa prima: apakah Tuhan ada?
Jostein Gaarder dalam misteri soliter ini kembali mempertunjukkan kejenialannya. menurut sejumlah komentar ia mencapai tingkat puncak berhasil memadukan fantasi, mitologi, filsafat, juga pendidikan. Buku ini memang sangat nikmat dibaca, bisa disanrankan agar siapa dibaca siapa pun.
Jostein Gaarder (lahir 8 Agustus 1952) adalah seorang penulis novel, cerita pendek dan buku anak-anak dari Norwegia.
Gaarder dilahirkan di Oslo, Norwegia, di keluarga yang berpendidikan. Dia mempelajari bahasa-bahasa Skandinavia dan Teologi di University of Oslo. Sebelum memulai karir menulisnya, dia mengajar filsafat.
Karyanya yang paling terkenal adalah Dunia Sophie, dengan subtitel Sebuah Novel Tentang Sejarah Filsafat. Buku ini sudah diterjemahkan ke dalam limapuluhtiga bahasa; duapuluhenam juta eksemplar tercetak, dengan tiga juta eksemplar terjual di Jerman saja.
Pada tahun 1997, dia mendirikan Sophie Prize bersama istrinya, Siri Danneviq. Penghargaan internasional ini diberikan kepada perjuangan untuk pembangunan masyarakan dan pelestarian lingkungan, sebesar US$ 100,000, yang diberikan setiap tahun. Penghargaan ini dinamai sesuai dengan novelnya Dunia Sophie.
Jostein Gaarder
Penerjemah : Anton Kurnia dan Septiana ferniati
Penerbit Jalasutra
Buku ini sebenarnya sudah saya simpan di rak khusus untuk buku uku yang telah selesai saya lahap. Bahkan ketika saya mncarinya, buk karangan Josten Gaarder ini berada di deretan paling bawah. Sampulnya sudah sedikit koyak, bahkan dibeberapa halaman ada beberaa sidik jari dan noda coklat yang mungkin terciprat dari suatu makanan atau minuman. Yah saya pernah meminjamkan buku ini ke dua orang. Mungkin salah satu dari mereka. Karena saya tidak akan pernah menyentuh makanan yang bisa meninggalkan jejak kotor ketika membaca buku.
Saya membaca ulang buku ini hanya masalah sepele. Ada seseorang yang mengatakan bahwa ia benar benar terinspirasi dari buku ini bahkan menganjurkan saya untuk membacanya. Semua itu membuat saya bertanya. Apa daya tarik lebih dari Mistery Solitaire in? Karena seingat saya Gadis Jeruk, Perpustakaan Bibbi Bokken, Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng jauh lebih menarik dari cerita tentang perjalanan Hans Tomas dan ayahnya dari Norwegia ke Yunani untuk mencari Anita,ibunya. Ataukah saya telah benar benar lupa isi cerita dari buku yang saya baca tahun 2005 kemarin?
Akhirnya hari minggu kemarin saya memutuskan untuk memulai lagi dari awal. Dan mencari sumber inspirasi yang dimaksud.
Ingatan saya tentang buku ini tidak begitu buruk. ... Baca Selengkapnya