Dua orang perempuan dan tiga laki-laki terlihat dalam suatu drama percintaan segilima yang menggemaskan. Lalu salah seorang dari mereka meninggal-terbakar di dalam kamar tidurnya, sementara yang satu melarikan diri dan yang satu lagi meninggalkan gantungan kuncinya di dalam kamar korban.Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya Gozali dihadapkan pada fakta bahwa kebakaran yang terjadi itu bukan akibat kecelakaan melainkan karena kesengajaan! Tetapi siapa yang telah berbuat sengaja ini? Orang yang melarikan diri atau orang yang gantungan kuncinya tertinggal di sana? Mobil siapakah yang terlihat oleh hansip meninggalkan halaman rumah korban pukul sebelas lewat seperempat malam tersebut?Baru saja polisi beranggapan mereka telah menemukan jawabnya, terjadilah pembunuhan yang kedua -- seseorang yang sama sekali tidak terlihat drama percintaan segilima tadi. Kalau begitu, apakah ini berarti bahwa pembunuhan yang pertama itu sebetulnya sama sekali tidak ada hubungannya dengan cinta yang segilima tetapi bermotif lain?
Berawal dari menerjemahkan novel-novel Agatha Christie, S.MAra Gd mulai menulis novel pertamanya, Misteri Dian yang Padam. Pada tahun 1984 (diterbitkan tahun 1985). Tokoh yang diciptakannya adalah seorang kapten polisi bernama Kosasih dan sahabatnya yang punya latar belakang hitam, Gozali. Sejak itu novel-novel tentang petualangan dua serangkai, Kosasih dan Gozali, dalam melacak para kriminal mengalir terus. S. Mara Gd memadukan logika dan humor dalam bahasa sehari-hari yang menarik, di sana-sini diwarnai oleh dialog Suroboyo-an. Lokasi ceritanya umumnya mengambil tempat di Surabaya dan sekitarnya.Email: smaragd84@yahoo.com