bukukompasSudah saatnya kita mengenal lebih dekat Gusti Kanjeng Ratu Hemas, permaisuri Keraton Yogyakarta Hadiningrat yang memiliki sifat welas asih dan kepedulian sosial yang tinggi, inilah yang men-jadikannya seorang ratu di hati rakyat. Buku ini mengungkap perjalanan hidup G.K.R. Hemas sejak la-hir, sekolah, dan kisah kasihnya dengan Raden Mas Herjuno yang kelak bergelar Sultan H.B. X. Herjuno rela jauh-jauh ”ngapel” ke Jakarta dari Yogyakarta. G.K.R. Hemas dirayu dengan tembang Jawa yang dinyanyikan oleh Herjuno. Heran bercampur geli, se-bab G.K.R. Hemas sama sekali tidak bisa berbahasa Jawa, sehing-ga tidak tahu makna tembang yang dinyanyikan Herjuno. Tresna jalaran seka kulina, cinta karena bia sa bertemu, membuat G.K.R. Hemas pun menerima laki-laki asal Jawa itu menjadi kekasihnya.Setelah resmi menjadi permaisuri, G.K.R. Hemas aktif di bi-dang sosial, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, pemberdayaan perempuan dan anak, serta olahraga.