Soft Cover, September 2005 | |||
Stock tidak tersedia
|
TANGANNYA yang kokoh tapi diselimuti kulit halus, menggapai lengan saya dengan sentuhan aneh."Ini lembaran press release punya kamu," katanya simpatik, sambil menyerahkan lembar kertas tak penting itu. Yang membuat saya diam beberapa detik, adalah pandangan tajamnya. Yang tak pergi-pergi dari bola mata saya. Ia juga tidak menjauh. Sehingga saya bisa menangkap seluruh gambaran tubuhnya. Termasuk dua gundukan di dadanya.Astaga. Dia perempuan!"Nama saya Jo..." Suaranya bariton.Kemudian hari-hari ...