Penulis
Radin Azkia
Kategori
Buku
Fiksi
Romantis

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Maps oleh Radin Azkia (6)
Soft Cover, Mei 2016 Rp. 74.900 Rp. 56.175 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
“Gue bukannya mau lo jadi perawan tua,” ucap Gellar. Perlahan senyumnya berubah menjadi senyum iba pada dirinya sendiri. “Gue juga sebenarnya gak mau kesepian.” Lanjutnya. “Gue tau itu egois banget. Tapi gue gak punya siapa-siapa. Nanti kalo lo pacaran sama orang, terus gue gak bisa peluk-peluk lo lagi dong? Gue gak bisa tidur sama lo lagi, gue gak bisa ke rumah lo setiap hari, gue gak bisa godain lo lagi. Kalo gue main sama lo terus, nanti cowok lo marah. Terus lo ...
2.
Tulisan Ghani [Non TTD] oleh Radin Azkia
Soft Cover, Mei 2018 Rp. 74.500 Rp. 55.875 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
Ghani suka sama Zita, tapi Zita nggak berani untuk buka hati ke Ghani. Apakah yang membuka hatinya untuk Ghani? Bagaimanakah akhir ceritanya? Ketika pertama kali mengenal Zita, Ghani melihat perempuan itu tak lebih dari sekadar murid biasa. Matanya, senyumnya, gelak tawanya, gerak-gerik tubuhnya, tidak ada yang spesial. Namun, di tahun kedua sekolah, perlahan-lahan semuanya berubah. Ghani melihat ada yang berbeda. Zita bukan lagi murid biasa seperti yang selama ini tertanam di benaknya. ...
3.
Tulisan Ghani oleh Radin Azkia
Soft Cover, Tanda Tangan, Mei 2018
Stock tidak tersedia
Ghani suka sama Zita, tapi Zita nggak berani untuk buka hati ke Ghani. Apakah yang membuka hatinya untuk Ghani? Bagaimanakah akhir ceritanya? Ketika pertama kali mengenal Zita, Ghani melihat perempuan itu tak lebih dari sekadar murid biasa. Matanya, senyumnya, gelak tawanya, gerak-gerik tubuhnya, tidak ada yang spesial. Namun, di tahun kedua sekolah, perlahan-lahan semuanya berubah. Ghani melihat ada yang berbeda. Zita bukan lagi murid biasa seperti yang selama ini tertanam di benaknya. Zita ...
4.
Feel Real oleh Radin Azkia (1)
Soft Cover, Juli 2017
Stock tidak tersedia
“Sandiwara lo, tuh, buat apa?” “Siapa yang sandiwara? Gue lagi nggak sandiwara.” “Bebas, deh, Lang. Gue males banget berurusan sama lo lagi.” “Ya, ampun, Gat. Lo masih nggak bisa liat apa yang lagi terjadi sekarang?” Setelah mendengar perkataan Gilang, alis Gatari mengerut. Ekspresi wajahnya perlahan berubah bingung. “Lo pikir kita ngapain di sini? Makan-makan cantik?” Gilang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku ...