Tulisan yang memuat tumpahan perasaan yang sangat murni, autentik, dan menggugah. Tak ada setitik bagian pun yang terasa dibuat-buat, karena kekuatan sharing cinta kasih dari kisah dalam buku ini sungguh menguasai hati. Buku ini tak hanya mengajari kita tentang bagaimana mendapatkan energi indah dari relasi dengan anjing, tetapi juga mengingatkan kita bahwa kebahagiaan hidup yang sesungguhnya adalah jika kita mampu mencintai.
—Alberthiene Endah; Penulis

Buku ini membuat pembaca berpikir bagaimana kita, manusia, menjalani hidup kita bersama anjing peliharaan, dalam hal ini our best friend. Buku ini adalah pengingat bagaimana saya telah memperlakukan kehidupan di sekitar saya. Manusia memang tidak sempurna, namun anjing mempunyai cara untuk memunculkan the best qualities dalam diri kita melalui cinta mereka yang tanpa syarat kepada kita. Dogs give us the ultimate example on how we should treat other living beings.
—Sophia Latjuba; Aktris

Mudah-mudahan buku ini dapat membuka mata banyak orang bahwa hewan, terutama anjing, memiliki perasaan dan merasakan sakit yang sama dengan manusia. Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari man’s best friend itu, baik tentang cinta tanpa syarat, kehendak untuk melupakan dan memaafkan, dan memberi tanpa pamrih. Kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dengan belajar mempraktikkan semua ini. Seperti ucapan Mahatma Gandhi: “The greatness of a nation and its moral progress can be judged by the way its animals are treated”.
—Dr Niniek Purnomo; Animal cruelty activist

Buku ini tidak hanya untuk pecinta anjing atau binatang, tetapi juga untuk semua kalangan. Buku ini membuka mata kita dan mengajak kita untuk menghargai keberadaan makhluk hidup lain, terutama anjing. Buku ini menambah wawasan kita tentang karakter anjing dan bagaimana manusia harus memperlakukan mereka dengan cinta dan kasih sayang. Earth was created for all life, not just for human life.
—Davina Veronica; Head of Garda Satwa