Seringnya kita tak memikirkan apa yang telah orang lain lakukan untuk kita, atau mengatakan "Itu kan cuma ..." atau kita berpikir bahwa itu sudah dilakukan sewajarnya, harusnya memang seperti itu, pertanyaan macam apa itu yang kau lontarkan. Hmm... Membaca buku ini seperti refleksi pada diri sendiri. Buku ini memakai kata-kata yang bisa membuat hati terenyuh, touchy. Seperti kisah nyata yang bisa kita refleksikan ke kehidupan sehari-hari.
Seberapa jauh kau mengenal ibumu? Apa kau yakin ibumu bahagia melakukan sesuatu yang ia lakukan seumur hidupnya? Apa yang ibumu suka? Apa yang ibumu lakukan saat ini? Kapan terakhir kau bertukar cerita, pengalaman dengan ibumu? Apa kau yakin kau bukan orang asing, tamu, ketika berkunjung ke rumah orangtuamu? Dalam WHAT-TO-DO- LIST kamu, dalam impian kamu, ada daftar yang memuat ibumu? Yakin, kamu bukan orang asing sekarang pada ibumu? Kapan bicara terakhir pada ibumu? Apa imipian, harapan, keinginan ibumu? Apa ibumu pernah menceritakan masalah, atau menyuruhmu untuk tidak mengkhawatirkannya? seberapa jauh kau mengenal ibumu...
Kenapa ibumu meminta maaf padamu, kenapa kau membuatnya merasa bersalah?
Lalu pengakuan ayah, ibu yang selama ini tak sadar tak diperhatikannya... Please look after mom, tolong jaga ibu. Anak perempuannya (no.3) yang akhirnya mengunjungi Ibu Suci di Roma, yang ibunya meminta rosario
... Baca Selengkapnya