“Berjalan adalah obat terbaik bagi manusia.” —HIPOKRATES Bapak kedokteran modern, Yunani 460–370 SM Hipokrates, Bapak kedokteran modern memberi tahu kita mengenai obat terbaik untuk manusia. Apakah kalimat tersebut hanya isapan jempol atau benar-benar merupakan kenyataan? Temukan sendiri jawabannya dengan membaca buku ini. Metode berjalan alami yang diuraikan dalam buku ini bukan sekadar memperbaiki atau menyembuhkan masalah kesehatan, melainkan juga membentuk tubuh dan meningkatkan stamina serta fitalitas seseorang. Mereka yang berusia lanjut pun dapat mengalami perubahan layaknya saat mereka berusia 20–30 tahun. Terdengar mustahil. Namun, bacalah sendiri kesaksian banyak orang yang mewakili ribuan orang lain yang telah merasakan manfaatnya. Buku ini juga bukan sekadar memuat cerita mengenai metode berjalan alami dan manfaatnya, melainkan juga benar-benar memberikan uraian terperinci mengenai metode alami tersebut agar Anda dan keluarga dapat mempraktikkannya untuk memetik manfaat positifnya pula.
Irmansyah Effendi MSc., lulus Bachelor of Science dalam bidang Computer Scince dan Matematika pada umur 20 tahun dengan predikat Magna Cum Laude dan Honor, di California State University, USA. Dia lulus Master of Science dalam bidang Computer Science dengan spesialisasi Artificial Intelligence pada umur 21 tahun, di universitas yang sama. Perjalanan spiritualnya dimulai ketika ia bergabung dengan Rosicrucian Order pada umur 18 tahun. Pada tahun 22 tahun, Kundalininya bangkit dengan sendirinya setelah melakukan meditasi setiap hari. Ia juga belajar Rei Ki Usui dari seorang guru Amaeika sampai tingkat master, kemudian belajar Rei Ki Tibet dari seorang guru pengembara sampai tingkat master. Ia belum pernah ke India, Tibet, atau tempat-tempat khusus untuk belajar hal-hal spiritual. Kebanyakan pengetahuannya diperoleh saat Kundalininya mengalir penuh ke Cakra Mahkota, membuka panggung pertunjukkan kosmos dan mempertemukan dirinya dengan guru-guru spiritual secara non-fisik.