Teknik Efektif untuk Meraih Kebugaran. Mempertahankan Keremajaan. dan Menghambat Proses Penuaan
Tubuh memiliki mekanisme alamiah yang luar biasa. Ditunjang dengan pernapasan dan gerakan tertentu. mekanisme tubuh bisa memicu regenerasi sel dan tetap mempertahankan vitalitasnya sehingga tetap sehat dan awet muda.
Buku ini merupakan upaya untuk memaparkan dan menyebarluaskan tradisi kebugaran kuno dari Tibet. berupa Lima Gerakan Awet Muda Tibet. Dengan itu Anda akan mendapatkan kunci rahasia untuk meraih kebugaran. mempertahankan keremajaan. dan menghambat proses penuaan. dengan memadukan gerak dan napas. Ada lima gerakan yang diberi ilustrasi untuk memudahkan Anda mempraktikkannya.
Kehebatan Lima Gerakan Awet Muda Tibet terletak pada kemampuannya untuk memperlancar sirkulasi energi dan menghambat atau bahkan menghentikan proses penuaan. dengan cara menghentikan atau menghambat produksi hormon yang menyebabkan proses penuaan sampai bertahun-tahun. Dengan mempraktikkannya secara rutin. orang yang telah lanjut usia pun dapat menjadi lebih muda sampai beberapa puluh tahun.
Selain itu. Lima Gerakan Awet Muda Tibet juga telah memberikan hasil nyata. seperti menghindarkan dan menyembuhkan kebotakan. meningkatkan lagi kemampuan seksual pria yang telah berumur. serta mengaktifkan kembali ibu-ibu yang telah mengalami menopause.
Irmansyah Effendi MSc., lulus Bachelor of Science dalam bidang Computer Scince dan Matematika pada umur 20 tahun dengan predikat Magna Cum Laude dan Honor, di California State University, USA. Dia lulus Master of Science dalam bidang Computer Science dengan spesialisasi Artificial Intelligence pada umur 21 tahun, di universitas yang sama. Perjalanan spiritualnya dimulai ketika ia bergabung dengan Rosicrucian Order pada umur 18 tahun. Pada tahun 22 tahun, Kundalininya bangkit dengan sendirinya setelah melakukan meditasi setiap hari. Ia juga belajar Rei Ki Usui dari seorang guru Amaeika sampai tingkat master, kemudian belajar Rei Ki Tibet dari seorang guru pengembara sampai tingkat master. Ia belum pernah ke India, Tibet, atau tempat-tempat khusus untuk belajar hal-hal spiritual. Kebanyakan pengetahuannya diperoleh saat Kundalininya mengalir penuh ke Cakra Mahkota, membuka panggung pertunjukkan kosmos dan mempertemukan dirinya dengan guru-guru spiritual secara non-fisik.