Gen Z
Senin pagi
kau ingin berhenti bekerja, meluncurkan startup,
menjadi influencer, dan menerima endorse.
Senin siang
kau teringat cicilan dan tagihan, investasi bulanan,
tabungan liburan, persiapan menikah, dana darurat.
Senin sore
kau ingin pulang tepat waktu, tapi Bos menahanmu,
klien menunggu hasil revisi kelima.
•
Lucia Priandarini menggubah sajak-sajaknya dengan bahasa yang hidup di tengah masyarakat. Dengan mendayagunakan diksi-diksi dan citraan-citraan kekinian, sajak-sajaknya terasa renyah. Di kedalaman kata-katanya termaktub upaya manusia untuk tetap waras dan rileks di tengah kekacauan sosial yang diliputi ketidakpastian.
—Joko Pinurbo, penyair
LUCIA PRIANDARINI sudah menulis banyak buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Dia juga sempat menjadi reporter di beberapa media gaya hidup dan menulis naskah nonfiksi untuk beberapa penerbit, serta menulis konten di beberapa media daring. “Panduan Sehari-hari Kaum Interover dan Mager” adalah buku puisi perdananya. Puisi-puisi Lucia adalah respons atas situasi terkini ketika pandemi mengancam dan saat ketidakpastian menjadi lumrah.