Lupakan tank, pesawat tempur, dan senjata-senjata mutakhir! Senjata pamungkas modern ada di server, komputer, dan web. Sebuah kode sederhana, tapi cerdik luar biasa, yang bisa melumpuhkan satu negara. NSA, biro intelijen termasyhur di dunia, mengalami dilema. Mesin pemecah kode tercanggih mereka menemukan sebuah kode misterius yang tak terpecahkan. Susan Fletcher, kepala kriptografer NSA, terkejut ketika menyadari bahwa NSA sedang disandera. Bukan oleh bom atau senjata, melainkan oleh kode yang sangat licik sehingga bisa melumpuhkan seluruh sistem intelejen Amerika. Dikejar waktu, Susan berusaha menyelamatkan informasi-informasi rahasia negara. Tetapi, ternyata ancaman pengkhianatan dan dusta berkelindan di NSA. Susan harus berusaha memilah di antara ribuan informasi untuk menemukan kebenaran. Teknologi dan sains, berpadu aksi drama memukau. Dan Brown sekali lagi membuktikan kepiawaiannya dalam merangkai cerita dengan tema tak biasa.
Dan lulus dari Amherst College dan Phillips Exeter Academy, di mana dia juga mengajar sebagai guru bahasa Inggris sebelum dia menjadi penulis full-time.
Di tahun 1996, ketertarikannya dengan memecahkan code dan badan pemerintah yang rahasialah yang membuat dia menulis buku pertamanya, "Digital Fortress". Novel berikutnya, "Deception Point" mempunyai fokus yang mirip, moral, politik, pertahanan nasional dan teknologi rahasia.
Orang tua Dan adalah professor matematika yang memenangkan Presidential Award dan professor musik. Dan tumbuh dengan berbagai filosofi tentang sains dan agama. Istrinya Blythe adalah seorang fanatik sejarah dan pelukis. Mereka kerap bekerja sama dalam berbagai riset untuk bukunya Dan.
Buku Dan Brown, "The Da Vince Code" telah dijual lebih dari 70 juta eksemplar di seluruh dunia.