Rachel Sexton, analis intelijen Gedung Putih, menghadapi dilema ketika Presiden Amerika Serikat memintanya menyelidiki penemuan ganjil NASA di Kutub Utara. Apalagi Senator Sexton, ayah Rachel, hendak menantang sang Presiden dalam pemilihan mendatang. Rachel curiga bahwa Presiden hanya ingin memanfaatkannya dalam sebuah intrik politik. Kecurigaan Rachel berubah menjadi teror ketika sebuah pasukan misterius mengincarnya. Penemuan NASA yang terkubur jauh di dalam es Kutub Utara itu ternyata memakan korban. Dua ilmuwan terbunuh. Rachel dan akademisi Michael Tolland diburu dalam keganasan cuaca kutub karena mengetahui muslihat luar biasa yang dirancang untuk menipu seluruh dunia. Dari pusat pemerintahan Amerika ke keganasan iklim Kutub Utara, Dan Brown meramu sains, sejarah, dan politik dalam sebuah kisah penuh kejutan dan ketegangan.
"Luar biasa! Gabungan aksi dan intrik canggih, didukung riset terperinci." --Publishers Weekly "Brown jelas pencerita tecerdas di antara penulis genre thriller." --Kirkus Review
Dan lulus dari Amherst College dan Phillips Exeter Academy, di mana dia juga mengajar sebagai guru bahasa Inggris sebelum dia menjadi penulis full-time.
Di tahun 1996, ketertarikannya dengan memecahkan code dan badan pemerintah yang rahasialah yang membuat dia menulis buku pertamanya, "Digital Fortress". Novel berikutnya, "Deception Point" mempunyai fokus yang mirip, moral, politik, pertahanan nasional dan teknologi rahasia.
Orang tua Dan adalah professor matematika yang memenangkan Presidential Award dan professor musik. Dan tumbuh dengan berbagai filosofi tentang sains dan agama. Istrinya Blythe adalah seorang fanatik sejarah dan pelukis. Mereka kerap bekerja sama dalam berbagai riset untuk bukunya Dan.
Buku Dan Brown, "The Da Vince Code" telah dijual lebih dari 70 juta eksemplar di seluruh dunia.