Saat melancong sesungguhnya kita mengumpulkan momen-momen
personal—pertemuan dengan manusia, benda, tempat, dan suasana yang mengesankan
kita. Lalu, kita menyimpannya sebagai harta karun ingatan dan kenangan.
“Kita mengalami berbagai hal—senang ataupun susah. Sebenarnya tak ada yang sia-sia.
Kenangan menyenangkan menjadi harta karun bagi jiwa, sedangkan pengalaman buruk
menjadi pelajaran hidup.”