7disabled
No Image Available
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan

Beritahukan jika produk ini tersedia kembali
Tafsir Wangsit Siliwangi dan Kebangkitan Nusantara (Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN : 6027926252
ISBN13 : 9786027926257
Tanggal Terbit : 20 April 2016
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Imania
Halaman : 211
Dimensi : 155 mm x 235 mm



Deskripsi:

Kebangkitan Nusantara – ngadegna Pajajaran Anyar – telah diprediksi oleh Prabu Ragamulya Suryakancana ketika sisa-sisa pasukan Pajajaran mundur ke arah Selatan pada 1579. Tersurat dalam Wangsit Siliwangi, kebangkitan itu akan terjadi setelah empat jalan lima kali seratus tahun. Bila dunia memandang prediksi hancurnya menara kembar WTC, New York, sebagai ramalan spektakuler dari Nostradamus, maka tak kalah spektakulernya adalah apa yang diprediksi Prabu Siliwangi terakhir itu. Periodesasi Sejarah Nusantara sejak kedatangan orang Eropa (kebo bule) sampai dengan Raja Panyelang, membuktikan kredibilitas dan kecermatan prediksinya.

Dua isu mutakhir seperti proyek jembatan membelah bumi dan pemaksaan penyeragaman keyakinan, jauh hari telah diprediksi Prabu Siliwangi. Kebangkitan Nusantara yang gilang-gemilang dalam prediksi Prabu Suryakancana akan terjadi setelah berlangsungnya Perang Kalasirna, didahului kemunculan Budak Angon dan Budak Janggotan. Dalam memprediksi   Prabu Siliwangi dan Nostradamus – menggunakan bahasa yang multitafsir. Nostradamus  menuangkannya dalam bentuk kuatrain, Prabu Suryakancana dalam tuturan pantun. Percaya atau tidak, titik awal kebangkitanmenurut perhitungan siklus sinusoida akan dimulai pada 2017 mendatang.


***

“Bersama Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, sudah lama kami punya gagasan menampilkan teater kolosal tentang Prabu Siliwangi. Saya sering bilang padanya, bahwa Sunda lebih tua ketimbang Jawa. Buku E. Rokajat Asura tentang Pajajaran Anyar (baru) yang meliputi seluruh  Nusantara ini kembali melecut gairah saya untuk mewujudkannya. Sungguh menggugah, menyongsong timbulnya Budak Angon dan Budak Janggotan sebagai antitesa Budak Buncireung serta segala hal yang berkenaan dengan siklus Kala (kalender) Sunda, termasuk tujuh bidadari yang bakal turun ke dunia seperti diramalkan Prabu ‘Silih Wangi’. Baik kemunculan itu di panggung teater kolosal maupun, semoga, di panggung dunia.”

Sujiwo Tejo, Dalang dan Penulis Buku

 

“Buku yang ditulis E. Rokajat Asura yang merupakan tafsir dari naskah Wangsakertan sangat menarik untuk dibaca oleh pecinta naskah pseudo-historiografi yang berkembang sejak era kolonial, terutama kemiripan semangatnya dengan naskah fenomenal Sabda Palon yang mengungkap ramalan kebangkitan Majapahit di masa depan.”

Agus Sunyoto, Ketua Lesbumi NU dan Penulis Buku Megabestseller Atlas Walisongo

 

“Rasa takjub dan penasaran baur seirama dengan alur pikir tafsir Wangsit Siliwangi, yang mengalir mulus menuju muara pemahaman yang mencerahkan. Untuk sampai kepada bentuk tafsir seperti ini, penulis E. Rokajat Asura beranjak dari perspektif konteks historis pada masa Raja Pajajaran mengeluarkan wangsit tersebut, kemudian disajikan secara naratif fragmentaris, dan diperkuat dengan makna kualitatif berdasarkan sumber ungkapan lisan dan tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya. Sungguh sebuah hasil kinerja budaya intelektual yang penuh risiko dan pengorbanan luar biasa, sehingga sangat layak diapresiasi secara sosial dan akademik.”

Dr. Mamat Supriatna, M.Pd. , Dosen Etnopedagogik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

 

“Selama ini, banyak dari kalangan kaum terdidik bangsa terlalu terpesona kepada literatur Barat, sehingga tak mengherankan jika cara berpikir kita acapkali mendewakan keterukuran dan keserbapastian. Dengan berpikir positivisme, bukan berarti kita telah ‘dijebak’ atau ‘digiring’ oleh kebudayaan barat, tapi karena dari lingkungan kebudayaan sendiri memang miskin literatur, sehingga kita tak bisa mengakses alam pikir bangsa sendiri sebagai legacy kebudayaan. Alam pikir Yunani terwariskan hingga kini karena Plato telah mengingatkan pentingnya menuliskan pikiran. Ia mengkritik gurunya tapi sekaligus membantu menuliskan gagasan-gagasan gurunya. Apa yang ditulis E. Rokajat Asura dalam buku Tafsir Wangsit Siliwangi dan Kebangkitan Nusantara merupakan usaha untuk menyelamatkan alam pikir Sunda yang selama ini terbilang sulit dilacak sumbernya. Jika dari kebudayaan Barat kita memperoleh pengertian apa itu metafora, logika deduktif dan induktif, dari khazanah kebudayaan Sunda kita akan menemukan pengertian mengenai ‘silib’, ‘sindir’, ‘siloka’, ‘sasmita’. Sungguh beruntung masyarakat Sunda khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya mempunyai penulis yang mau bersusah payah menelusuri literatur langka dan kemudian menuliskannya.”

Cecep Burdansyah, Pemimpin Redaksi Harian Tribun Jabar

 

Sampurasun…hampura ingsun! Bukan main! Seorang E. Rokajat Asura (ERA) berhasil membedah Wangsit Siliwangi dengan cantik. Dengan referensi super kaya, penulis mampu menerobos berbagai disiplin ilmu yang tersebar dalam budaya Sunda. Pembahasan dari sisi ilmiah, fiksi, mistik, legenda dan cerita rakyat dipadukannya sehingga menjadi bahan kupasan yang hangat dan tidak kering. Kepiawaiannya membedah topik tidak bisa dianggap enteng. Bangsa Sunda begitu menghormati Eyang Prabu Siliwangi yang melegenda sepanjang masa. Siliwangi…’aya di euweuhna…euweuh di ayana’. Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kang ERA. Selamat. Cag. Rampes…rampa salira!”

Ir. Rd. Roza Rahmadjasa Mintaredja, IAI, Dewan Keramaan Bamus Sunda Pusat, Lembaga Adat Karatuan Pajajaran, Alumnus Daya Mahasiswa Sunda, Pemerhati Budaya, Arsitek

 

“Buku yang cukup layak dibaca untuk menelisik periode terakhir Kerajaan Sunda, terutama dari perspektif kesastraan. Harus dipahami bahwa karya sastra memang bukan historiografi, namun ada nilai-nilai historis di sana. Buku ini disusun sebagai upaya untuk mencoba menyajikannya kepada khalayak pembaca.”

Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M. Hum., Arkeolog Universitas Indonesia

 

“Wangsit sebagai petunjuk atau nasihat sudah lama dikenal dalam sejarah Indonesia. Hidup orang bijak dan pelopor bangsa seperti Pangeran Diponegoro dibentuk dan diarahkan oleh petunjuk. Buku hebat dari Kang E. Rokajat Asura ini menunjukkan bahwa wangsit raja terakhir Pajajaran, Prabu Siliwangi, masih tetap ampuh. Penyambung lidah dunia gaib berbilang masa. Sebuah buku yang inspiratif dan penuh makna.”

Peter Carey, Penulis Biografi Diponegoro Kuasa Ramalan; Pangeran Diponegoro dan Akhir Tatanan Lama di Jawa, 1785-1855


Kategori dan Rangking Bestseller:
#17 di Buku > Sejarah

Tentang Enang Rokajat Asura:
E. Rokajat Asura itu....

"... bisa dibilang insan media, karena antara tahun 1989-1990 jadi reporter Mingguan Sunda Galura, 2001-2002 jadi reporter Majalah Zona Jakarta, 2002 memegang tugas jadi redaktur pelaksana dan 2002-2004 diberi tugas jadi wakil pimpinan redaksi di majalah yang sama..."

"... juga bisa dibilang insan radio, karena antara tahun 1991-1995 menjadi script writer di Radio Shinta FM, Bandung, 1995-1998 memegang posisi manajer produksi di radio yang sama dan 1998-2001 memegang kendali bagian siaran sebagai manajer, masih di radio yang sama..."

"... seorang penulis, karena tulisan-tulisannya berupa artikel, cerita pendek dan novel pernah dipublikasikan di Pikiran Rakyat Minggu, Mingguan Galura, Jawa Pos, Majalah Sunda Mangle, Kompas Minggu, Mingguan Swadesi, Tabloid Citra, Mingguan Berita NOVA dan Majalah Kartini...."

"....juga, lumayan kreatif dan produktif baik ketika di radio maupun sekarang, setidaknya telah melahirkan karya berupa ceria film Senja Kesaksian, meraih 4 nominasi dalam FSI 1998, skenario FTV KAMAR 1604 (3 episode / TPI), Es Krim dan Flamboyan (SCTV), Seperti Kekasihku (SCTV), Bayu (TVRI), Kau Di Atas Aku Dimana? (Komedi TVRI), Gejolak Anak Muda (TVRI), Kabayan In Drama (Masima Production, 13 episode), Siluman Marakayangan (Komedi Radio, 360 episode), Sangkuriang (Komedi Radio, 270 episode), Jaka Boys (Komedi Radio, ...



Buku Lainnya oleh Enang Rokajat Asura:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Rp. 80.000
Rp. 52.000
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Enang Rokajat Asura
Stock tidak tersedia

Pelanggan yang membeli buku ini juga membeli:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh Asma Nadia
Rp. 75.000
Rp. 63.750
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Agus Sunyoto
Rp. 54.000
Rp. 35.100
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Buya Hamka
Rp. 170.000
Rp. 136.000
Stock di Gudang Supplier
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Saleh Danasasmita
Rp. 25.000
Rp. 20.000
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Rhenald Kasali
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Haidar Musyaffa
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Sujiwo Tejo
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Ahmad Syafii Maarif
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Sumasno Hadi
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Ahmad Rifai Rifan
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Hokky Situngkir
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Seno Gumira Ajidarma
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Alberthiene Endah
(1)
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Agus Sunyoto
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Emha Ainun Nadjib
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Mohammed Ali Vakil, Mohammed Arif Vakil, Rahil Mohsin
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Tim Wesfix
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Tim Wesfix
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Agus Sunyoto
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Her Suganda
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 -
4 -
3 -
2 -
1 -
Jadilah yang Pertama untuk Review
Tulis Review Anda
Tulis Review Anda